Pilkada Riau, Pasangan Edy Natar-Harris Bikin Komitmen dengan Abdul Wahid
Abdul Wahid bersepakat dan berkomitmen, siapapun yang pada akhirnya bisa maju dalam Pilkada Riau 2024, akan saling mendukung.
Beredar kabar adanya komitmen bakal calon (Balon) Gubernur Riau 2024-2029 Abdul Wahid dengan pasangan Balon Gubernur Edy Natar-Harris.
Dalam foto yang beredar, terlihat Abdul Wahid diapit Edy Natar-Harris dalam pose salam komando.
- Cagub Riau Abdul Wahid Sebut Jalan di Inhu Rusak Berat seperti Bubur: Kami akan Selesaikan
- Pesan Keras Edy Rahmayadi: Haram, Jangan Terpengaruh Tawaran Sembako atau Uang di Pilkada Sumut 2024
- Edy Rahmayadi Beberkan Kriteria Calon Wakilnya jika Maju di Pilkada Sumut
- Edy Rahmayadi Tegaskan Tak Ada Mahar Politik di PKB
Dari informasi yang menyebar, Abdul Wahid bersepakat dan berkomitmen, siapapun yang pada akhirnya bisa maju dalam Pilkada Riau 2024, akan saling mendukung.
Edy Natar buka suara terkait informasi tersebut. Menurut mantan Dandrem 3O1 Wirabima itu, pertemuan yang dilakukan di Jakarta itu tidak sekadar berfoto bahkan membangun komitmen bersama.
"Benar seminggu yang lalu sebelum surat tugas PDIP keluar untuk Abdul Wahid tanggal 7 Agustus, saya dengan Pak Harris ketemu Abdul Wahid di Jakarta. Bahkan tidak hanya bertemu kami membangun komitmen bersama," ujar Edy Natar, Sabtu (10/8).
Bahkan lanjut Edy Natar, dalam pertemuan itu, mereka membangun kesepakatan siapun yang maju, akan saling membantu.
Menurut mantan gubernur Riau tersebut, jika Abdul Wahid yang dapat perahu terlebih dahulu, Edy Natar-Harris akan berkomitmen mendukung Abdul Wahid.
"Begitu juga sebaliknya, jika kami yang dapat pertai pengusung terlebih dahulu, Abdul Wahid akan mendukung kami," ujar Edy Natar.
Menurut Edy Natar paling tidak dalam pertemuan ada tiga poin yang menjadi kesepakatan. Pertama, siapa yang berhasil duluan mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari PDIP, bukan surat tugas ataupun rekomendasi mereka akan saling mendukung.
Kedua, Edy Natar-Harris hanya akan mendukung jika Abdul Wahid maju sebagai calon gubernur bukan sebagai calon wakil gubernur.
Ketiga, jika Abdul Wahid diposisikan hanya sebagai calon wakil gubernur, dipastikan Wahid akan fokus di DPR dan tidak akan maju Pilkada RIau dan dukungan PKB akan diberikan kepada pasangan Edy Natar-Harris.
Bahkan, dalam pertemuan tersebut menurut Edy Natar, Abdul Wahid akan membawa Edy Natar-Harris ke DPP PKB untuk direkomendasikan kepada Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
"Itulah beberapa isi dari kesepakatan tersebut. Dan hingga kini kami masih terus membangun komunikasi dengan PDIP, dan berharap PDIP akan menerbitkan SK kepada pasangan Edy Natar-Harris. Sekarang, mari sama sama kita tunggu," ujar Edy mengakhiri penjelasannya.