Pilkada Solo, Gibran ingin Adu Program Dengan Calon Independen
Pilkada Kota Solo akan berlangsung 23 September 2020. Sebagai salah satu bakal calon dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka tentu tidak mau kalah dengan calon lainnya. Apalagi calon perseorangan yang saat ini diperkirakan hanya ada satu pasangan, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo telah sesumbar tidak takut.
Pilkada Kota Solo akan berlangsung 23 September 2020. Sebagai salah satu bakal calon dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka tentu tidak mau kalah dengan calon lainnya. Apalagi calon perseorangan yang saat ini diperkirakan hanya ada satu pasangan, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo telah sesumbar tidak takut melawan putra Presiden Joko Widodo itu.
"Bersaing dengan sehat saja. Ke depannya lebih banyak lagi debat-debat tentang wacana, tentang program unggulan, debat tentang visi misi, itu aja," ujar Gibran saat ditemui di kantor DPC PDIP Solo, Jumat (28/2).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
-
Bagaimana Gibran menanggapi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? "Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).Saat disinggung apakah kemenangan di Jawa Tengah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya, Gibran berkilah. "Kita tunggu sampai tanggal 20 aja," tukasnya.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terkait dugaan pelanggaran kampanye Gibran? Habiburokhman berujar, Gibran akan memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye di wilayah CFD Thamrin - Bundaran HI. "Untuk panggilan tanggal 3 Januari 2024 pukul 13.00, sebetulnya ini tidak sampai 1x24 jam, tidak memenuhi unsur kelayakan panggilan, tetapi kami berkoordinasi dengan Mas Gibran sampai saat ini beliau berkeras untuk hadir besok," kata Habiburokhman saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1) malam.
Gibran mengaku masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apakah dia atau calon lainnya yang ditunjuk maju Pilkada Solo. Termasuk siapa tokoh yang akan dipasangkan mendampingi dia sebagai calon wakil wali kota. Sambil menunggu, dia terus melakukan blusukan dan mempersiapkan posko.
"Insya Allah saya diberikan pasangan yang bisa bersinergi. Saling mengisi, menutupi kekurangan masing-masing. Kita tunggu saja keputusan dari ibu ketua umum. Wong tinggal beberapa hari lagi mas," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, bakal calon wali kota independen, Bagyo Wahyono mengaku tidak takut jika harus melawan Gibran dalam Pilkada 2020.
"Kalau takut saya ini wong ra duwe (orang enggak punya). Entek wedine (habis rasa takutnya)," katanya.
Dia menyadari tidak pantas atau sepadan jika harus melawan putra Presiden Jokowi. Namun demi masa depan rakyat dan Kota Solo yang lebih baik, apapun bakal dilakukannya.
Gibran di Kantor DPC PDIP Solo
Usai salat Jumat, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tiba-tiba mengunjungi Kantor DPC PDIP, yang berada disamping masjid. Gibran didampingi anggota DPRD Kota Solo, Ginda Ferachtriawan masuk ke kantor sekretariat DPC PDIP Solo melalui pintu samping (Timur).
Dia sempat menyapa dan menyalami sejumlah kader dan satgas yang sedang berjaga. Di ruang sekretariat Gibran ditemui staf kesekretariatan, Franky dan lainnya.
"Selamat siang, bapak, ibu. Ini kegiatannya sedang apa," tanya Gibran.
"Ini kita sedang persiapan untuk pelantikan pengurus anak ranting mas," jawab Franky.
Gibran mengaku tidak merencanakan kunjungannya ke kantor DPC PDIP Solo. Saat mendekati salat Jumat, kebetulan sedang ada di sekitar masjid yang bersebelahan dengan kantor DPC PDIP. Ia juga tak sempat mengabarkan kedatangannya tersebut ke Ketua DPC PDIP Solo, F.X Hadi Rudyatmo (Rudy).
"Tidak mengabari Pak Rudy. Kan cuma mampir saja. Kebetulan tadi pas mau salat Jumat ada kegiatan di sekitar sini. Tidak ada agenda apa-apa kok," katanya.
(mdk/cob)