Pilot Hercules yang jatuh di Medan tinggalkan istri & 2 anak balita
Sandy yang menjadi pilot pesawat nahas itu merupakan lulusan terbaik Taruna Penerbangan tahun 1997.
Keluarga Kapten Sandy Permana salah satu korban pesawat Hercules tinggal di Depok. Rumah yang terletak di Gang Karet, RT 001/RW 020 Beji, Depok kini sudah terlihat sepi. Keluarga mengantar jasad almarhum ke kampung halaman.
Sebelum berangkat, Arum Etikariena, kakak Sandy menuturkan ikhlas menerima takdir adiknya. Keluarga menyadari bahwa kejadian ini adalah takdir Tuhan. Walau merasa sedih namun keluarga tetap berusaha tabah.
"Kami keluarga tentara harus siap dengan kondisi ini," kata Arum sambil terus menangis.
Sandy yang menjadi pilot pesawat nahas itu merupakan lulusan terbaik Taruna Penerbangan tahun 1997. Almarhum adalah anak pasangan almarhum Haji Ratmojo dan almarhum Hj Idah. Dia meninggalkan seorang istri bernama Fitriani Hapsari dan anak yang masih kecil yaitu Zahra Anindya Putri Permana (3,5) dan Zahira Maulidina Putri Permana yang masih bayi.
Satu kenangan yang selalu diingat keluarga adalah almarhum selalu membawa oleh-oleh kalau pergi keluar kota. Di sela-sela tugasnya, dia selalu menyempatkan membawa buah tangan.
"Dia sempat-sempatin beliin mainan untuk keponakannya. Dia sangat perhatian pada keluarga," kenangnya.
Keluarga kini hanya bisa pasrah dan mendoakan almarhum mendapat sisi terbaik. Sebelum pergi untuk selama-lamanya, keluarga mengaku tak ada firasat apapun. "Nggak ada apa-apa firasat. Makanya begitu dengar kabar itu kami kaget," ucapnya terisak.