Pimpinan Komisi IV Minta Pembangunan Pulau Komodo Tidak Menyingkirkan Penduduk Lokal
Dia merujuk pembangunan serupa yang terjadi dalam pembangunan kawasan wisata di tempat lain. Misalnya dalam pembangunan pulau reklamasi di Jakarta. Dedi khawatir, karena ada pembangunan, penduduk lokal justru sulit mengakses wilayahnya.
Pemerintah tengah mengembangkan pembangunan di kawasan wisata alam di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Wakil Ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi mengingatkan, agar jangan sampai pembangunan tersebut menyingkirkan keberadaan penduduk lokal.
"Ini hal yang harus jadi pokok perhatian utama, jangan sampai pengembangan pembangunan, pengembangan potensi wisata menyingkirkan penduduk setempat," katanya saat rapat soal pembangunan sarana dan prasarana wisata alam Loh Buaya Pulau Rinca, di ruang Komisi IV DPR RI dengan akademisi, Senin (23/11).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa saja yang ditawarkan Pulau Komodo? Di lokasi ini, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan menarik. Di antaranya yakni berfoto dengan latar belakang pulau cantik, tinggal di kapal pinisi, menyelam, menjajal trekking, dan masih banyak lagi.
-
Dimana Pulau Komodo terletak? Lokasi Pantas Pink ini sendiri berada di bagian selatan Pulau Komodo.
-
Dimana pertemuan antara Komisi II DPR RI dengan Walikota Medan berlangsung? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan. Sejumlah langkah, tindak lanjut dan ragam hal sesuai kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran dan suksesnya Pemilu 2024 dipaparkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di hadapan anggota Komisi II DPR RI di Balai Kota Medan, Kamis (14/9).
-
Kapan Pulau Komodo mulai populer? Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Dia merujuk pembangunan serupa yang terjadi dalam pembangunan kawasan wisata di tempat lain. Misalnya dalam pembangunan pulau reklamasi di Jakarta. Dedi khawatir, karena ada pembangunan, penduduk lokal justru sulit mengakses wilayahnya.
"Kan di pulau reklamasi, orang enggak bisa masuk, dijagain oleh satpam, sama juga. Jadi ini yang harus menjadi titik utama yang diperhatikan," ujarnya.
Keadaan tersebut dikhawatirkan Dedi terjadi di Taman Nasional Komodo. Padahal, selama ini masyarakat setempat dan reptil raksasa tersebut sudah hidup berdampingan.
"Bahkan Komodo masuk dapur, Komodo masuk rumah, mereka sudah bergulat setiap hari dengan Komodo. Dan bahkan sudah menjadi saudara baginya. Ini hal yang harus jadi pokok perhatian utama. Jangan sampai pengembangan pembangunan potensi pariwisata menyingkirkan penduduk setempat," tuturnya.
Politikus Golkar itu juga menyinggung pengelolaan taman wisata oleh pihak swasta dengan penyematan kata 'premium' untuk menarik wisatawan hadir ke Labuan Bajo termasuk TN Komodo. Ia khawatir, sisi negatif dari penyematan wisata premium berpotensi merugikan masyarakat yang berjualan produk lokal di wilayahnya.
"Akses untuk berjualan, karena kan kelasnya premium. Masyarakat lokal belum tentu bisa memahami selera dari seluruh produk lokal di situ untuk dijual ke kaum premium," ucapnya.
"Karena kan kalau sudah berubah jadi swasta, itu lapak jadi mahal," tambah eks Bupati Purwakarta ini.
Dedi juga khawatir masyarakat terancam sulit mengakses jalan karena pembangunan yang disematkan wisata premium. Dia khawatir, masyarakat justru tidak boleh melewati kawasan wisata tersebut.
"Kalau sudah dikelola swasta, kemudian dikelola dengan baik. Untuk menjaga kenyamanan pengunjung tamu segala macam, bisa jadi nanti masyarakat lokal tidak bisa lewat," tutupnya.
Baca juga:
Pegiat Lingkungan: Pulau Komodo Menjual Kelestarian Alamnya
Ahli Nilai Keberadaan Turis yang Meningkat Bisa Jadi Ancaman Bagi Komodo
Pembangunan Infrastruktur Taman Nasional Komodo Harus Sesuai Ekosistem & Budaya Lokal
Terancam Proyek Geopark Taman Nasional Komodo
Jalan Panjang Wisata Alam Taman Nasional Komodo
Gubernur NTT Klaim Pembangunan Geo Park di Pulau Rinca Tak Ganggu Habitat Komodo