Kepala Otorita Pede Prabowo Komitmen Lanjutkan Proyek IKN
Setidaknya, ada lima tanda sikap Prabowo komitmen melanjutkan proyek IKN.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti beserta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah di Kantor Otorita IKN, Jakarta, Senin (9/12).
Basuki mengatakan, pertemuan ini bermaksud untuk menampung masukan dari Kementerian PU dan PKP soal kelanjutan pembangunan proyek IKN di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dari hasil perbincangan tersebut, pak Bas yakin pemerintahan kabinet saat ini berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN sampai tuntas.
Setidaknya, ada 5 alasan kuat terkait itu. Salah satunya soal Prabowo yang kencang menyuarakan IKN dalan lawatan ke luar negerinya beberapa waktu lalu.
"Kan ada 5 statement dari pemerintah yang sangat menguatkan IKN. Pertama, saya catat Pak Presiden di G20 menyampaikan bahwa sudah disebut memang Ibu Kota Indonesia harus pindah karena climate change," ujar Basuki.
Kedua, ia menambahkan, RI 1 belum lama ini juga telah meneken Undang-Undang Nomor 151 Tahun 2024. Aturan itu mengubah status Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
"DKI Jakarta sudah berubah menjadi DK Jakarta. Jadi gubernurnya sudah bukan Gubernur DKI lagi, walaupun ini pemindahannya (ibu kota ke IKN) menunggu Keppres," imbuh Basuki.
Alasan berikutnya, ia juga telah mendengar rencana Prabowo yang target mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.
Terakhir, Basuki percaya penunjukan dirinya di jabatan baru oleh Prabowo adalah sebagai komitmen untuk menuntaskan pengerjaan IKN. Terutama untuk menuntaskan pembangunan gedung perkantoran di luar pemerintahan (legislatif dan yudikatif).
"Kemudian juga Presiden Prabowo memerintahkan saya pada saat saya mau ditunjuk sebagai kepala, harus segera menyelesaikan yudikatif dan legislatif," ungkap Basuki.