Pimpinan Komisi V DPR sebut sistem one way di tol berpotensi langgar UU
Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit Sosiantomo menilai penerapan sistem one way dari tol Kertasari, Tegal menuju Cawang yang menyebabkan kemacetan parah di jalan arteri dan tol perlu mendapat evaluasi khusus. Sebab berpotensi melanggar sedikitnya tiga undang-undang dan peraturan pemerintah (PP).
Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit Sosiantomo menilai penerapan sistem one way dari tol Kertasari, Tegal menuju Cawang yang menyebabkan kemacetan parah di jalan arteri dan tol perlu mendapat evaluasi khusus. Sebab berpotensi melanggar sedikitnya tiga undang-undang dan peraturan pemerintah (PP).
"Saya mendapat banyak keluhan dari masyarakat yang merasa dirugikan dengan kebijakan one way ini dan saya sudah menelaah kebijakan ini. Setidaknya ada 3 UU dan PP yang dilanggar pemerintah dengan pemberlakuan kebijakan ini," kata Sigit Sosiantomo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (22/6).
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang dilakukan untuk kelancaran mudik di Tol Cimanggis-Cibitung? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024. Sedangkan untuk arus balik dari Cibitung menuju Nagrak pada 12 -16 April.
-
Apa yang Mutiara raih di ajang National Model United Nations 2018? Pada tahun 2018, Tia mengikuti ajang National Model United Nations 2018 dan meraih juara ketiga di ajang 21st Asian Law Students' Association (ALSA) National English Competition.
-
Di mana Arca Totok Kerot ditemukan? Lokasi arca ini berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri atau sekitar 11 kilometer selatan Petilasan Sri Aji Jayabaya yang terletak di Desa Menang.
-
Apa bentuk asli dari Arca Totok Kerot? Arca Totok Kerot merupakan sebuah patung Dwarapala (penjaga gapura) peninggalan masa Kerajaan Kediri. Konon, arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Sri Aji Joyoboyo.Wujud Arca Totok Kerot berupa raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk yang seperti bersimpuh, dengan satu kaki tegak, mata melotot, serta terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung digunakan untuk mudik? “Untuk dukungan pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H mulai H-6 atau tanggal 4 April 2024 sampai dengan H+6 atau tanggal 16 April 2024,” tulis keterangan resmi dalam akun tersebut.
Sistem one way sepanjang 294 km dari Tegal hingga Cawang tersebut, kata Sigit, melanggar UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), UU No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan PP No 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol yang merupakan turunan dari UU N0 38 tahun 2004 tentang Jalan.
Dalam UU LLAJ, pemberlakukan sistem one way dinilai melanggar pasal 93 dan 94 yang mengatur tentang manajemen dan rekayasa lalu lintas. Dalam Pasal 93, ditegaskannya bahwa manajemen dan rekayasa lalu lintas dilaksanakan untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan jalan dan gerakan lalu lintas dalam rangka menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, harus sebagaimana diatur dalam pasal 94, rekayasa lalu lintas harus melalui tahap perencanaan yang di antaranya memuat identifikasi masalah Lalu Lintas, analisis daya tamping jalan analisis dampak lalu lintas.
"Dari perencanaan yang disampaikan kepada Komisi V dalam raker persiapan mudik beberapa waktu lalu, Korlantas memaparkan pemberlakukan contra flow dan one way pada arus balik hanya diberlakukan di beberapa titik, seperti Rest Area Tol Cipali (Km 130 & Km 102) dan Tol Cikampek (Km 62, Km 52 & Km 42). Dengan demikian, sistem one way sepanjang 294 km dari Tegal sampai Cawang ini tidak direncanakan secara matang dan dilakukan serampangan tanpa menganalisa daya tampung jalan arteri dan analisa dampak lalu lintasnya seperti yang diamanatkan UU LLAJ," kata politisi PKS ini.
Sementara di UU Perlindungan Konsumen, sistem one way tersebut dinilai Komisi V melanggar pasal 4 dan 7. Dalam pasal 4 ditegaskan bahwa setiap konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Dalam pasal 7, pelaku usaha dalam hal ini operator jalan tol berkewajiban memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur, memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif dan menjamin pemenuhan SPM.
"Ada hak konsumen pengguna jalan tol yang dilanggar dengan pemberlakuan system one way ini. Pertama, perlakuan diskriminatif operator yang memberikan kemudahan pada arus balik, tapi menelantarkan pengguna tol lainnya yang arahnya berlawanan. Padahal sama-sama bayar. Kedua, jelas sekali SPM jalan tol tidak terpenuhi. Kemacetan berkilo-kilo meter bahkan pengguna tol sampai harus tidur di badan jalan jelas membuktikan SPM tidak terpenuhi," kata Sigit.
Kebijakan one way tersebut, kata Sigit, juga tidak disosialisasikan secara massif kepada masyakarat. Akibatnya, masarakat yang sudah terlanjur antre digerbang tol terpaksa merasakan tidur di area jalan tol dan merasakan kemacetan parah sehingga waktu tempuh bertambah 6-8 jam.
Atas buruknya traffic management yang diterapkan pemerintah dalam arus balik ini, Sigit meminta pemerintah lebih memperhatikan pengintegrasian antar moda transportasi serta optimalisasi dan revitalisasi angkutan massal.
"Pemerintah seharusnya tidak cepat puasa dan berbangga hati karena sudah berhasil membangun tol trans Jawa. Tol ini bukan solusi satu-satunya untuk mengurangi kemacetan dan waktu tempuh. Pengintegrasian antara moda transportasi darat, laut, udara dan kereta harus jadi prioritas pembangunan masa depan, Begitu pula dengan revitalisasi angkutan massal," kata Sigit.
Baca juga:
3.105 Peserta mudik gratis Kemenhub asal Solo dipulangkan ke Jakarta
145 ASN Pemprov Sumbar bolos di hari pertama kerja usai libur Lebaran
Macet libur Lebaran di Sumbar lebih parah dibanding tahun lalu
H+5 Lebaran, 30 ribu kendaraan pemudik lintasi GT Cikarang Utama
Hingga 19 Juni, ketepatan waktu keberangkatan pesawat angkutan Lebaran 79,34 persen
Jokowi apresiasi Kemenhub dan Polri urus kemacetan mudik Lebaran