PKS sarankan Jokowi hati-hati soal reshuffle agar tak gaduh
Di tengah makin kencangnya kabar reshuffle kabinet, menteri-menteri juga rajin sowan ke Istana Kepresidenan.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid berharap agar Presiden Joko Widodo lebih berhati-hati saat memutuskan melakukan reshuffle jilid II yang disebut-sebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Hal ini karena, saat melakukan reshuffle jilid I dan menunjuk Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo, Rizal langsung membuat kegaduhan.
"Secara prinsip reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Mau tiap hari reshuffle boleh saja, mau setahun boleh saja, tapi saya sarankan dipikirkan secara masak. Contoh saat reshuffle, Menko Maritim langsung bikin gaduh," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/10).
Lebih jauh, Wakil Ketua MPR ini menyarankan agar Jokowi lebih hati-hati saat menunjuk seseorang sebagai menteri. Hal ini karena menteri yang baru ditunjuk membuat kesalahan, yang disalahkan adalah Presiden yang menunjuk menteri itu.
"Penunjukan menteri harus hati-hati, kalau ada apa-apa jangan menterinya yang disalahkan, kan yang nunjuk menteri Presiden," katanya.
Kabar rencana perombakan atau reshuffle kabinet kerja jilid II semakin santer berembus. Presiden Joko Widodo disebut-sebut tengah mengevaluasi kinerja menterinya dan akan melakukan bongkar pasang dalam waktu dekat.
Di tengah makin kencangnya kabar reshuffle kabinet, menteri-menteri juga rajin sowan ke Istana Kepresidenan atau pun ke Kantor Wakil Presiden. Senin (19/10) tampak Jaksa Agung M Prasetyo diam-diam menghadap Presiden Jokowi, kemudian menyambangi Wapres JK.
Kehadiran dan kepergiannya yang terkesan menghindari awak media ini menimbulkan tanda tanya besar terkait isi pembicaraan antara M Prasetyo dengan Presiden Jokowi dan Wapres JK. Terlebih, Partai Amanat Nasional (PAN) telah menyatakan diri bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca juga:
MenPAN Yuddy: Menteri tak ada yang pusing soal isu reshuffle
Rizal Ramli: Mungkin ada reshuffle jilid II, kita akan lebih hebat
JK: Mengevaluasi menteri tidak berarti diganti
Puja puji anak buah di setahun pemerintahan Jokowi-JK
Beresi masalah asap, Luhut minta menteri tak saling menyalahkan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas