PKS Suarakan Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen OKI
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan, sikap Indonesia yang tak pernah goyah mendukung kemerdekaan dan menghadirkan kedamaian bagi Palestina.
Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini melakukan intervensi dan menyampaikan pendapat tentang kemerdekaan Palestina pada Forum Uni Parlemen Negara-Negara Organisasi Konferensi Islam (PUIC) yang diselenggarakan di Aljazair.
Dia menegaskan, sikap Indonesia yang tak pernah goyah mendukung kemerdekaan dan menghadirkan kedamaian bagi Palestina.
-
Apa yang diusulkan oleh TKN Fanta Prabowo-Gibran kepada pemuda Indonesia terkait Palestina? TKN Fanta Prabowo-Gibran mengajak pemuda Indonesia peduli pada isu kemanusiaan di Palestina, membangun solidaritas yang kuat. Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial dan meluruskan berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
-
Apa yang dirindukan Palestina dalam puisi ini? Negeri ini merindukan kedamaian yang tak tergoyahkan.
-
Di mana tahanan Palestina dipenjara? Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang diduduki Israel yang mengurung tahanan Palestina.
-
Apa yang terjadi dengan pria Palestina ini saat dipenjara? Pada video unggahan lainnya, pria itu dibebaskan oleh Otoritas Zionis Yahudi Israel dengan kondisi memprihatinkan akibat kelaparan dan penyiksaan yang dilakukan kepadanya.
-
Kenapa Dinda Hauw ikut aksi bela Palestina? Konflik Palestina-Israel bikin dunia terpukau, bikin kita peduli dan bela.
-
Bagaimana semangat Palestina diungkapkan dalam puisi ini? Tapi semangat Palestina tak pernah lunturMereka tetap teguh, berjuang dengan harapan.
"Indonesian mendukung 1000 persen, bukan hanya 100 persen, perjuangan kemerdekaan Palestina yang turut disuarakan Parlemen OKI. Bagi kami di Indonesia ini adalah amanat konstitusi, utang sejarah dan tanggung jawab kemanusiaan. Palestina satu-satunya bangsa di era modern yang masih hidup dalam penjajahan. Sungguh menyedihkan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/1).
Anggota BKSP DPR ini berharap negara-negara peserta forum mengambil peran dan tanggung jawab kemanusiaan yang lebih progresif terkait masalah ini melalui berbagai saluran diplomasi yang tersedia sehingga masalah Palestina menjadi kesadaran kolektif dunia. Masalah ini bukan hanya masalah dunia Islam tapi masalah kemanusiaan dunia yang beradab.
"Ambil contoh upaya yang kami lakukan di Indonesia, atas nama Partai dan Fraksi PKS di parlemen dengan dipimpin langsung oleh pimpinan partai, kami melakukan diplomasi untuk isu kemanusiaan Palestina dengan mendatangi langsung kantor PBB, UNHCR, UNESCO, hingga ke Parlemen Negara-Negara Eropa dan Kongres Amerika," terangnya.
Jazuli menambahkan, pihaknya hadir membawa pesan kemanusiaan dan perdamaian. Perang dan konflik harus dihentikan. Bangsa Palestina harus hidup tenang dan damai dalam kemerdekaan. Tidak boleh ada bangsa lain yang menindas dan merebut tanah mereka secara paksa seperti yang dilakukan Israel.
Demikian juga perang dan konflik di belahan dunia manapun harus diakhiri dengan membawa semua pihak ke meja perundingan damai yang bermartabat. Kita optimis visi perdamaian dunia bisa tegak di atas peradaban dunia yang kita bangun bersama.
Menurut Anggota Komisi I DPR ini, akibat perang adalah kematian, pengungsian, dan keterpurukan. Dan yang paling dirugikan serta menjadi korban paling menyedihkan hanyalah orang tua, perempuan, dan anak-anak. Apakah ini masa depan dunia yang ingin kita saksikan? Tentu tidak!
"Untuk itu melalui Forum ini mari kita deklarasikan lebih keras dan lebih kencang : stop penjajahan Israel atas Palestina! Hentikan perang. Hentikan konflik. Mari menata dunia yang lebih tertib, damai, dan bermartabat di atas perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkas Jazuli.
(mdk/fik)