Tampil Nyentrik, Sejumlah Anak Punk Ikut Aksi Bela Palestina di Patung Kuda Jakpus

Panggilan aksi damai bela Palestina ternyata mengetuk pintu hati Uci bersama sejumlah anak Punk lainnya.

Mereka turut menyuarakan rasa solidaritas terhadap kondisi Palestina yang dijajah Israel.

Uci bersama beberapa anak Punk berbaur dengan para peserta lainnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (9/6). Mereka tampil nyentrik, khas anak Punk.

“Saya datang bareng anak-anak (Punk) dari Jawa. Depok ada yang dari Brebes, Cirebon, Purbalingga,” kata Uci.

Uci mengungkap alasannya bersama teman-teman Punk turut berbaur dalam aksi bela Palestina.

Dia mengaku telah muak dengan kekejaman Israel, akibat serangannya telah memakan banyak korban sipil tak berdosa.

“Sudah muak dengan kekejaman di Palestina. Harapannya kita harus bantu habis-habisan lah, kita boikot,” tuturnya.

Berangkat dari gerakan ini, Uci bersama rekan-rekan Punknya di seluruh Pulau Jawa akan memulai melakukan gerakan penggalangan dana. Sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Palestina.

“Sebenarnya kita kalau diberikan ruang-ruang kita juga mau bikin aksi donasi. Nah emang ada yang salah berpikir takutnya kita ini cuman gini bawa bendera sama banner buat perut sendiri. Padahal kita benar-benar mau membantu di sana,” ucapnya.

Dalam aksinya kali ini, Uci bersama teman-teman Punk sempat menyanyikan sebuah lagu dari Band Luka Negara - Bertahta di atas Negara Mereka.

Dengan diiringi alunan musik gitar dan pukulan Jimbe, kehadiran Uci yang menyanyikan lagu sebagai ekspresi solidaritas kepada Palestina pun berhasil mengundang dukungan peserta lainnya untuk komunitas Punk.

Sekadar informasi, aksi unjuk rasa sore ini digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Dengan mengangkat tema ‘Bermilyar Dukungan Untuk Gaza dan Palestina’.

Selama aksi damai ini turut dihadiri Ketua Pengarah ARIBP, Din Syamsuddin; Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid; Sekjen MUI Amirsyah Tambunan; dan Ketua Pelaksana Aksi ARIBP, ⁠KH. Zaitun Rasmin.

Mereka turut menyuarakan untuk dukungan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. 

Tak cuma itu, gerakan boikot produk pro Israel pun lantang didengungkan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.