Warga Jakarta Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Lilin untuk Gaza yang Jadi Target Agresi Israel
Aksi nyalakan lilin dan doa bersama ini digelar oreign Policy Community of Indonesia (FCPI).
Warga berkumpul di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11) malam.
Warga Jakarta Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Lilin untuk Gaza yang Jadi Target Agresi Israel
Sejumlah massa pendukung Palestina berkumpul untuk nyalakan lilin dan doa bersama sebagai aksi solidaritas bela Palestina di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11) malam.
Foto: Haikal Ersyad
Aksi yang digelar pada malam hari oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FCPI) ini dihadiri oleh masyarakat yang mengenakan pakaian hitam sambil membawa bendera Palestina dan artibut lainnya yang menunjukan dukungan kepada Palestina.
Foto: Haikal Ersyad
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir pada malam hari tersebut.
“Dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih kepada para hadirin semua yang telah memberikan dukungan yang senantiasa tanpa henti,” kata Zuhair.
“Indonesia selalu berbicara kemerdekaan dan kebebasan, dan kami menginginkan kebebasan,” tambahnya.
Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Pasukan penjajah Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober. Belasan ribu bom telah dijatuhkan oleh Israel di lingkungan padat penduduk sipil, menghancurkan berbagai bangunan dan menewaskan sekitar 9.000 orang, termasuk anak-anak dan perempuan.
“Korban sipil dalam perang tidak dapat diterima, sekarang yang ada hanyalah serangan yang membabi buta, disebut sebagai kolektif punishment,” ujar Dino Patti Djalal, pendiri dan kepala FPCI.
“Pada saat kita berkumpul sekarang ini, ada anak yang sedang menangis tidak tahu apakah ia akan hidup besok, ada ibu yang menangisi kepergian suami atau anaknya, ada orang-orang dirumah sakit yang tidak lagi ada obat,” tambahnya.
Dalam kasus ini, FPCI mendorong dan mendukung resolusi dari PBB dengan harapan negara-negara dunia, terutama Israel dapat mendengar suara masyarakat dunia dan mematuhinya.
Foto: Haikal Ersyad