Plt Gubernur Sulsel Izinkan Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau
Sejumlah alasan dijelaskan Andi menjadi pertimbangan mengapa sekolah tatap muka harus tetap dilakukan. Seperti ketersediaan jaringan internet, biaya yang dikeluarkan orangtua dan tentunya daerah itu berada di zona hijau Covid-19.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman, mengizinkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sekolah dengan sistem pembelajaran tetap muka terbatas. Meskipun kasus Covid-19 mengalami kenaikan karena sebaran varian baru Delta.
Andi mengatakan, sekolah tatap muka hanya akan dilakukan di zona hijau Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Kita tidak bisa paksakan tidak melakukan sekolah tatap muka untuk daerah terluar dan zona hijau," ujar Andi, Rabu (30/6).
Sejumlah alasan dijelaskan Andi menjadi pertimbangan mengapa sekolah tatap muka harus tetap dilakukan. Seperti ketersediaan jaringan internet, dan tentunya daerah itu berada di zona hijau Covid-19.
"Masalah biaya orang tua juga kita pikirkan," tegas Andi.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan kepada kabupaten dan kota di Sulsel untuk membuat prosedur sekolah tatap muka sesuai dengan instruksi Presiden.
"Jadi kita tetap menginstruksikan kembali kepada kepala daerah silakan prosedural harus memenuhi syarat dan tentu ada pembatasan," katanya.
Sementara itu, Hubungan Masyarakat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, DR Wachyudi Muhsin, mengingatkan kepada pemerintah untuk benar-benar membuat konsep sekolah tatap muka saat pandemi secara detail. Wachyudi mengaku proses siswa berangkat dari rumah ke sekolah dan sebaliknya benar-benar harus dipikirkan.
"Sekolah harus ada hal-hal yang detail dilakukan mulai bagaimana proses anak dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Belum cuci tangannya, proses belajar mengajarnya, gurunya, ventilasi," tuturnya.
Ia menambahkan pemerintah harus benar-benar mampu mengawasi dan penerapan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19, khususnya di sekolah bisa ditekan.
Baca juga:
Kasus Covid Naik, Kemendikbud Ristek Kukuh Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Persiapan Kuliah Tatap Muka, 903 Dosen Lansia UMJ Disuntik Vaksin AstraZeneca
Sekolah Siap Gelar PTM, Pemkot Yogya Masih Tunggu Perkembangan Kasus Covid
Varian Delta Berisiko Bagi Anak, Wali Kota Makassar Tinjau Ulang Sekolah Tatap Muka
Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Menyesuaikan dengan PPKM Mikro