PNS dan warga geruduk Balai Kota Tegal, copot foto Siti Mashita
Ratusan warga sekitar Kota Tegal, Jateng mendatangi kantor dan rumah dinas Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan Untuk Rakyat Kota Tegal', sambil menuntut penegakan hukum di Kota Tegal.
Ratusan warga sekitar Kota Tegal, Jateng mendatangi kantor dan rumah dinas Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan Untuk Rakyat Kota Tegal', sambil menuntut penegakan hukum di Kota Tegal.
Bahkan beberapa massa mencopot foto Siti Masitha yang terpampang di salah satu dinding di Balai Kota.
"Turunkan Mashita! Turunkan Mashita,!" teriak massa, Selasa (29/8) malam.
Khaerul, salah seorang PNS di lingkungan Pemkot Tegal membenarkan aksi yang dilakukan oleh para PNS dan tokoh perjuangan serta masyarakat Kota Tegal.
"Ini bentuk aksi dari para PNS, tokoh perjuangan dan masyarakat Kota Tegal. Kami sudah berjuang melawan selama 2,5 tahun untuk ini," ucapnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi awak media di sela-sela acara pertemuan Bacagub dan cawagub PDIP, membenarkan bahwa sebelum Siti Masitha ditangkap KPK, yang bersangkutan ada persoalan dengan para PNS yang berujung dengan pemboikotan dan mogok kerja.
"Kalau tidak salah mereka (para PNS) menggugat ke PTUN dan dimenangkan mereka," terang Ganjar usai kegiatan di Panti Marhen Kantor DPD PDIP Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Semarang, Jateng.
Ganjar hanya bisa menyarankan jika para PNS serta masyarakat yang kecewa dengan kepemimpinan Siti Mashita tidak perlu melakukan aksi tersebut. Apalagi nanti jangan sampai aksi itu berujung keributan.
"Dulu ada problem di internalnya maka hari ini tidak perlu menunjukan seperti itu. Ya tentu hari ini situasi hati mereka berkecamuk. Karena dulu ada persoalan," pungkasnya.