Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI
Berikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.
Berikut potret lawas empat Pamen TNI zaman Orde Baru kompak foto bareng.
Potret Lawas 4 Pamen TNI Zaman Orde Baru Kompak Foto Bareng, 2 Diantaranya Punya Mertua Orang Paling Berpengaruh di RI
Sebuah potret lawas yang memperlihatkan empat orang Pamen TNI berhasil mencuri perhatian masyarakat luas.
Terlebih, dua di antaranya memiliki mertua orang paling berpengaruh di Indonesia. Siapa sajakah sosok empat Pamen TNI zaman Orde Baru yang kompak foto bareng tersebut?
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (29/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Potret lawas empat Pamen TNI pada zaman Orde Baru beredar luas di media sosial. Potret tersebut diunggah oleh akun TikTok mhnxiv. Tampak dua di antaranya bukan lah sosok sembarangan. Saat itu, mereka adalah menantu dari orang paling berpengaruh di Indonesia.
1. Kolonel Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Sosok Pamen TNI yang paling kiri adalah Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto. Dalam foto itu Prabowo masih berpangkat Kolonel.
Prabowo Subianto saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Tak hanya itu, Prabowo juga menjadi Calon Presiden nomor urut 2 dalam Pilpres 2024 mendatang.
Di antara Pamen TNI yang ada dalam foto tersebut, Prabowo bukanlah orang sembarangan. Saat itu, Ia masih menjadi menantu dari Presiden Soeharto.
Sebagaimana diketahui, Prabowo menikah dengan putri Presiden Soeharto yaitu Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Namun setelah Soeharto lengser pada 1998, Prabowo dan Titiek bercerai.
Karier militer Prabowo sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi.
Sejumlah posisi strategis pernah diduduki olehnya.
Di antaranya menjadi Danjen Kopassus dan Pangkostrad.
merdeka.com
2. Letkol Marinir Yussuf Solichien
Selanjutnya ada sosok Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien yang berdiri di samping kiri Prabowo. Dalam foto itu pangkatnya masih Letkol.
Saat ini, Yussuf Solichien tengah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1973.
Yussuf tercatat berasal dari Korps Marinir (Denjaka) TNI AL. Sebagian besar waktunya dihabiskan di lingkungan Korps Marinir.
Pria kelahiran 8 Maret 1950 ini rupanya menjadi salah satu orang berprestasi.
Ia adalah orang pertama yang masuk pasukan elite anti-teror TNI AL Detasemen Jala Mengkara pada tahun 1986.
Saat itu, Yussuf Solichien yang berkualifikasi Intai Amfibi ini masih berpangkat Mayor.
Berikut sepak terjang Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien di lingkungan TNI AL:
merdeka.com
- Komandan Denjaka (1986-1987)
- Komandan Batalyon Infanteri 2/Marinir
- Kepala Staf Brigade Infanteri 2/Marinir
- Komandan Satuan Marinir Armada Barat
- Asisten Operasi Korps Marinir
- Direktur Pengkajian Strategi Seskoal
- Komandan Pangkalan Utama TNI AL V/Jayapura, Papua. (2000-2001)
- Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (2001-2003)
- Komandan Kodikal (2003-2004)
- Asisten Perencana Kasal
3. Letkol Ryamizard Ryacudu
Berikutnya ada sosok Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang berdiri di samping kiri Yussuf Solichien. Dalam foto itu dia masih berpangkat Letkol.
Ia merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) yang menjabat sejak 4 Juni 2002 hingga 18 Februari 2005.
Tidak hanya itu, Ia juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis di lingkungan TNI AD. Pada tahun 2000, Ryamizard sempat menduduki posisi sebagai Pangkostrad.
Adapun sepak terjang Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu di lingkungan TNI AD, di antaranya:
- Panglima Divif 2/Kostrad (15 Maret 1998)
- Kepala Staf Kostrad (15 Juni 1998)
- Pangdam V/Brawijaya (14 Januari 1999–4 November 1999)
- Pangdam Jaya/Jayakarta (4 November 1999–1 Agustus 2000)
- Pangkostrad (1 Agustus 2000–4 Juni 2002)
- Kepala Staf Angkatan Darat (4 Juni 2002–5 Februari 2005)
Ia menjabat sebagai Menhan pada periode Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Sama seperti Prabowo, Ryamizard bukanlah orang sembarangan. Ia merupakan menantu dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Saat foto itu diambil, diperkirakan Try Sutrisno tengah menjabat sebagai Panglima ABRI.
4. Letkol Romulo Simbolon
Terakhir, ada sosok Letjen (Purn) Romulo Simbolon yang berada di ujung sebelah kanan foto. Saat itu pangkatnya masih Letkol.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Bersenjata Indonesia Bagian Darat (AKABRI Bagian Darat) pada tahun 1973.
Romulo juga menjadi salah satu perwira berprestasi.
Saat berpangkat Kapten, Ia terlibat dalam pembentukan pasukan Infanteri bersama dengan Letkol Susilo Bambang Yudhoyono dan Mayor Tengku Rizal Nurdin.
Saat itu, Romulo ditugaskan memimpin Sekolah Bintara Infanteri.
Romulo tak melulu menjabat di lingkungan TNI. Dia juga sempat menduduki jabatan di luar TNI.
Pada tahun 2006, Romulo dimutasi jabatannya sebagai Dirdok Kodiklatad dan dijadikan sebagai Deputi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.
Itu menjadi jabatan pertamanya di luar lingkungan TNI AD.
merdeka.com
Ia kemudian dilantik menjadi Sekretaris Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Sesmenkopolhukam) sejak tahun 2008 hingga tahun 2009 sebelum pensiun.Setelah pensiun, Romulo ditunjuk kembali sebagai sekretaris dari Widodo A.S. di Dewan Pertimbangan Presiden.
Saat terjadi pergantian presiden, Romulo lantas keluar dari pemerintahan. Ia kemudian menjadi komisaris dari PT Pupuk Indonesia (Persero).