PNS di Bekasi bakal nikmati gaji seperti di DKI Jakarta
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi akan menaikkan total gaji bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di wilayahnya bakal setara dengan Pemprov DKI Jakarta. Lebih kurang, dia menargetkan, para anak buahnya bisa mengantongi belasan juta tiap bulannya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi akan menaikkan total gaji bagi para pegawai negeri sipil (PNS) di wilayahnya bakal setara dengan Pemprov DKI Jakarta. Lebih kurang, dia menargetkan, para anak buahnya bisa mengantongi belasan juta tiap bulannya.
"Di DKI, pegawai negeri sipil bisa mengantongi uang sebesar Rp 10 juta setiap bulan," kata Rahmat, Rabu (18/1).
Rahmat menuturkan, uang sebesar itu sudah termasuk gaji pokok maupun tunjangan. Tahun ini, kata dia, pemerintah daerah menaikkan tunjangan hingga 60 persen. Artinya, seorang PNS golongan IIIB, setiap bulan mengantongi Rp 5,9 juta, dengan rincian gaji pokok Rp 3,1 juta, dan tunjangan Rp 2,8 juta.
"Saya ingin pegawai dapat THP (Take Home Pay/total gaji) sama dengan pegawai di DKI, rencana tahun depan," ujarnya.
Menurut Rahmat, kenaikan ini dimaksudkan agar para pegawai konsen dalam bekerja. Sehingga, mereka tidak perlu lagi memikirkan pendapatan tambahan. Dengan begitu, pekerjaan untuk menyelesaikan masalah perkotaan bisa maksimal.
"Saya meminta Dinas Keuangan, Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), dan Inspektorat agar mengkaji besaran tunjangan dan insentif yang diterima para pegawai. Agar penyesuaiannya bisa disegerakan," ungkapnya.
Kepala Dinas Keuangan Kota Bekasi, Supandi Budiman mengatakan, lembaganya segera melakukan kajian mengenai rencana kenaikan tunjangan tersebut. "Tahun sudah naik, tahun depan rencananya juga akan naik," ujar Supandi.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila mengaku, sepakat dengan rencana kenaikan tunjangan kepada para PNS. Namun, dia mengingatkan Pemda Bekasi tetap melakukan pemborosan atas rencana itu.
"Jangan sampai kenaikan ini menjadi pemborosan, artinya belanja pegawai lebih besar ketimbang belanja kegiatan yang langsung dimanfaatkan oleh masyarakat," terang Adi.