Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai polemik larangan Paskibraka 17 Agustus dilarang memakai jilbab. Jokowi menekankan, bahwa keberagaman di Indonesia mesti dihormati.
"Kita harus menghormati keberagaman, kita harus menghormati kebhinnekaan," kata Jokowi di Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Jakarta, Sabtu (17/8).
- Paspampres Jokowi Datangi Kasad ke Ruang Kerjanya Kenang Masa Tidak Enak, Penampilan Sang Jenderal Bikin Salfok
- Ada Jokowi di Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Prabowo-Gibran
- Buntut Polemik Lepas Hijab, Menpora Usul ke Jokowi Pembinaan Paskibraka Dikembalikan ke Kemenpora
- Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda. Begitu pun dengan agama maupun adat istiadatnya. Sehingga, semua tidak bisa diseragamkan.
"Dan perbedaan itu adalah anugerah yang patut kita syukuri. Keberagaman itu adalah sesuatu kekayaan yang harus kita syukuri untuk persatuan, bukan untuk perbedaan," ujarnya.
Kepala negara lalu ditanya kemungkinan pemberian sanksi untuk Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Jokowi akan mengkaji dulu hal tersebut.
"Ya nanti dilihat (sanksi)," tukas Jokowi.