Polisi Ajak Para Pekerja Lawan Golput di Pilkada, Kenali Paslon Agar Tidak Salah Pilih
Polisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.
Polisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024. Seperti yang dilakukan Kapolsek Peranap Iptu Dodi Hajri. Dia meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Dodi juga berpesan agar masyarakat memahami isu-isu Pilkada dan mengenali para paslon, agar tidak salah memilih calon pemimpin.
- Mendekati Pilkada, Polisi Minta Warga Mampu Kendalikan Diri agar Tidak Terprovokasi
- Polisi Ajak KPU, Bawaslu dan Pendukung Paslon Duduk Bareng Cegah Konflik Pilkada Pelalawan
- Agar Pilkada Kondusif, Polisi Peringatkan Warga Tidak Terjebak Dalam Provokasi
- Kawal Tahapan Pilkada Pelalawan, Polisi Kumpulkan Anggota Ormas
"Setiap suara sangat berarti dalam menentukan pemimpin dan kebijakan yang akan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Memilih adalah hak konstitusi setiap warga negara, dan kita harus memanfaatkannya dengan bijak," kata Dodi saat menggelar sosialisasi Pilkada di kantor PT Bintang Riau Sejahtera (BRS), Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Selasa (8/10).
Dodi mendorong partisipasi karyawan dalam Pilkada 2024. Dia juga memberikan informasi mengenai fasilitas pemungutan suara, termasuk waktu dan lokasi yang dapat diakses oleh karyawan.
Dia menjelaskan pentingnya koordinasi dengan manajemen untuk mengatur waktu kerja agar semua karyawan dapat memberikan suara.
Di tempat sama, Humas perusahaan Ekmal Hamidi menyatakan dukungan kepada Kepolisian yang gencar melakukan sosialisasi Pilkada damai, untuk mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Polsek Peranap yang telah berkunjung dan memberikan sosialisasi Pilkada Damai Tahun 2024. Kami, segenap karyawan PT BRS, siap mendukung Polsek Peranap untuk mensukseskan Pilkada serentak yang aman, damai dan kondusif," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan dorongan untuk saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain dalam proses pemilihan, serta menghindari konflik terkait pilihan politik. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan para karyawan akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada mendatang.