Polisi baku tembak dengan kelompok bersenjata di Lanny Jaya Papua
Kontak senjata itu berawal dari adanya laporan dari masyarakat, tentang pemalakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap tukang ojek yang melintas di kawasan tersebut. Satu polisi pingsan karena dehidrasi.
Anggota Polres Lanny Jaya terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Selasa (11/7). Baku tembak berlangsung sekira tiga jam.
"Baku tembak di Popome seperti film perang karena KKB terus menembak tanpa henti," kata Kapolres Lanny Jaya AKBP Toni Ananda.
Kontak senjata itu berawal dari adanya laporan dari masyarakat, tentang pemalakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap tukang ojek yang melintas di kawasan tersebut.
Warga yang melakukan pemalakan meminta uang sebesar Rp 300.000, sehingga anggota Polsek Tiom datang dan meminta warga agar tidak memungut uang.
"Kasihan tukang ojek kalau harus dimintai uang Rp 300 ribu, walaupun dengan alasan untuk memperbaiki jembatan," kata Toni kepada Antara.
Selain laporan pemalakan, ada warga yang melaporkan melihat dua warga sipil membawa senjata laras pendek, sehingga setelah mendapat informasi tersebut sebanyak 30 anggota Polri dengan menggunakan lima mobil menuju ke Popome.
"Saat berada di Popome kemudian anggota ditembaki dari ketinggian sehingga dibalas dan baku tembak tersebut sekitar tiga jam," kata Kapolres Lanny Jaya.
AKBP Ananda mengatakan, tidak ada korban jiwa walaupun satu anggota sempat pingsan akibat dehidrasi dan terpaksa ditarik mundur.
"Diperkirakan KKB berkekuatan 15 pucuk senjata api," lanjutnya.
Ketika ditanya dari mana peluru yang dimiliki KKB, AKBP Ananda mengakui tidak mengetahui dengan pasti.
"Sampai saat ini kami belum dapat memastikan dari mana pasokan amunisi serta mereka berasal dari kelompok mana," terangnya.