Polisi bantah ada bentrok susulan angkot Bogor dengan ojek online
Polisi mengimbau warga untuk menahan diri tak tak mudah terprovokasi kabar yang belum tentu benar.
Kabag Ops Polres Bogor Kota Kompol Tri Suhartono menegaskan tidak ada bentrok susulan antara sopir angkot dengan ojek online. Yang ada adalah, kata dia, sejumlah simpatisan dari Depok dan Kabupaten Bogor yang akan berkumpul dan jalan.
"Namun informasi yang berkembang mereka disangka dari sopir angkot," katanya, Senin (20/3).
Dia menegaskan bahwa tidak ada penyerangan. Dia mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak termakan informasi yang sumbernya tidak jelas.
"Tidak ada penyerangan. Jadi diimbau masyarakat jangan mudah terprovokasi," ujarnya.
Dikatakan bahwa kelompok yang berkonvoi itu adalah driver GO-JEK dari luar Bogor yang berkumpul dan hendak menanyakan situasi terkini kepada GO-JEK Bogor.
"Dari Depok, Kabupaten Bogor mereka bareng-bareng menuju ke sini (Kota Bogor). Jadi salah kalau mereka itu dari kelompok selain GO-JEK," ungkapnya.
Sekali lagi Tri meminta kepada semua pihak untuk sama-sama menahan diri. Juga kepada pengguna sosial media untuk tidak mudah terpovokasi hal viral yang belum tentu benar.
"Kita ingin Bogor aman," pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga mengimbau warga untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan segala informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Mohon jangan langsung sebarkan foto-foto yang belum tentu valid," terangnya.