Polisi bekuk pembobol ATM lintas provinsi di Makassar
Tiga bulan terakhir mereka mampu meraup rupiah hingga lebih dari Rp 70 juta dari ATM di sekitaran Makassar.
Polrestabes Makassar membekuk AA alis Ris dan ARD yang telah menjadi buronan pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di berbagai tempat. Mereka terbukti membobol sejumlah mesin ATM di Makassar di antaranya, ATM BNI Barombong, Kecamatan Tamalate, ATM BNI Alauddin dan ATM BNI Veteran Selatan, Makassar.
"Pelaku yang sudah menjadi buronan sejak lama itu akhirnya diringkus di daerah Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi seperti dikutip Antara, Minggu (4/5).
Selain beraksi di Makassar, komplotan ini juga kerap beraksi di beberapa daerah lainnya di Indonesia seperti di Kota Manado, Bali, Balikpapan, Palu dan Makassar. Pelaku merupakan pembobol lintas provinsi.
"AA beraksi di beberapa tempat di Makassar serta beberapa provinsi lainnya di Indonesia. Kedua pelaku ini sangat berbahaya dan aksinya sudah melanglang juga," katanya.
Mereka menjalankan aksinya dengan mengganjal mesin ATM, sehingga kartu ATM korban tertinggal di dalam mesin.
Setelah korban meninggalkan kartu ATM, pelaku kemudian mengambil kesempatan untuk mengambil ATM itu dengan cara merusak atau membongkar mesin ATM. Selanjutnya pelaku mengambil saldo milik korban.
Dari pengakuan tersangka, tiga bulan terakhir mereka mampu meraup rupiah hingga lebih dari Rp 70 juta dari ATM di sekitaran Makassar. "Saya menjalankan aksi ini bersama-sama dengan teman saya Ard, bahkan saat beraksi di luar kota lainnya juga bersama Ard," ucap AA di hadapan penyidik.
Polisi kini telah mengamankan barang bukti berupa satu unit laptop merek Asus warna putih, uang tunai Rp 2,5 juta, lima keping Kartu ATM dan delapan kartu chip Telkom Flexi, bukti transfer, tiga unit Hp merek BB, dan satu set kunci leter T yang digunakan untuk membongkar mesin ATM, dua unit telepon genggam (HP) Samsung lipat dan Nokia.