Polisi geledah rumah jaringan bom Kampung Melayu di Bandung
Petugas dari Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Jabar tiba pada pukul 10.30 WIB langsung memasangi garis polisi menutup akses ke rumah tersebut. Perempuan itu langsung dibawa masuk untuk menyaksikan langsung penggeledahan.
Aparat kepolisian menggeledak rumah rekan terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu di kawasan Rancasawo, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Dalam rumah kontrakan tersebut terdapat seorang perempuan berjilbab tertutup menangis histeris.
Pantauan merdeka.com, petugas dari Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Jabar tiba pada pukul 10.30 WIB langsung memasangi garis polisi menutup akses ke rumah tersebut. Perempuan itu langsung dibawa masuk untuk menyaksikan langsung penggeledahan.
"Hasil pengembangan beberapa saksi yang kita lakukan terkait bom bunuh diri di Kampung Melayu, sekarang ini kita lakukan penggeledahan di rumah pria inisial WS, bahwa memang di dalam ada anak dan istrinya," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan di lokasi penggeledahan, Jumat (26/5).
WS sendiri sudah diamankan petugas pada Kamis (25/5) sore bersamaan dengan dua terduga pelaku lainnya yang memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris. Selain WS, petugas juga mengamankan pria berinisial A ditangkap di Jalan Mohammad Toha, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung dan J ditangkap di kawasan Cisarua, Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Yusri mengatakan, masih mendalami peran dari tiga terduga yang diamankan ini. "Perannya masih kita dalami. Tapi ini ada keterkaitan dengan Kampung Melayu dan Bom Cicendo," ujarnya.
Sampai pukul 10.50 WIB penggeledahan masih dilakukan petugas. Petugas Inafis Polrestabes Bandung juga tampak beberapa kali keluar masuk rumah mengamankan beberapa barang. Penggeledahan juga tampak dilakukan pengawalan ketat petugas bersenjata laras panjang. Dari penggeledahan itu akses Jalan Rancasawo ditutup sementara.