Polisi kerahkan 10 ribu personel amankan aksi 287
Menurut Argo, dalam surat pemberitahuan yang diterima polisi massa yang akan hadir mencapai 5 ribu orang.
Sekitar 10 ribu personel siap dikerahkan untuk jaga aksi unjuk rasa penolakan Perppu pembubaran ormas yang akan digelar Jumat (28/7) besok. Aksi dari Presidium Alumni 212 akan digelar di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.
"Sudah kami siapkan. Jumlah anggota yang melakukan pengamanan hampir 10.000 (personel)" kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (27/7).
Menurut Argo, dalam surat pemberitahuan yang diterima polisi massa yang akan hadir mencapai 5 ribu orang.
Dalam aksi itu, massa akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, terlebih dulu massa menunaikan ibadah Salat Jumat.
"Habis Jumatan itu nanti kami koordinasi dengan perwakilan untuk ketemu dengan MK sepuluhan orang," jelasnya.
Argo mengimbau agar massa bisa tertib terutama tidak mengganggu pengguna jalan dan merusak fasilitas umum saat demonstrasi itu berlangsung.
"Diimbau tidak bawa anak kecil, tidak bawa sajam. Diharapkan pengunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasi dengan baik," kata Argo.
Sementara itu, Ketua Presidium 212 Slamet Maarif menyampaikan alasan pihaknya menggelar aksi penolakan Perppu Ormas di MK sebagai bentuk jihad konstitusional.
"Kami mengajak kepada umat Islam agar bangkit berjuang mengingatkan yang lupa, meluruskan yang menyimpang, dengan mendukung hakim MK untuk bersikap adil membatalkan perppu tersebut dan meminta Presiden mencabut perppu yang bertentangan dengan UUD 1945 dan kebebasan dalam berorganisasi dan berpendapat," kata Slamet di Masjid Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan.