Polisi sesalkan warga bakar begal motor sadis hidup-hidup
Polisi mengaku jadi kesulitan mengusut identitas begal itu. Namun kemarahan warga sudah tak terbendung.
Polisi mengaku kesulitan melacak identitas begal yang tewas dibakar masa di Jalan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2) dini hari. Polisi menyesalkan aksi main hakim sendiri warga terhadap begal tersebut.
"Kita sangat menyesalkan aksi masa terhadap orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Ipda Agung S. Aji kepada merdeka.com di Mapolsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (24/2).
Sebab akibat main hakim sendiri tersebut, menurut Agung, pihaknya kesulitan mengusut identitas pelaku maupun kelompoknya. Agung merasa buntu melakukan penyelidikan kasus pembegalan tersebut.
"Kita tetap melakukan penyelidikan mencari tahu siapa yang berbuat itu (bakar) karena pastinya kan banyak. Terhadap pelaku kita tetap akan selidik meski identitasnya tidak ada. Jasad pelaku saat ini di RSUD Tangerang dan kalau ada anggota keluarganya yang hilang bisa konfirmasi ke kami," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan seorang dari empat pelaku begal sepeda motor tewas dibakar masa setelah tertangkap warga di Jalan Masjid Baiturrahim RT 02 RW 03 Selasa (24/2) dini hari. Warga yang geram dengan aksi pelaku kemudian membakar hidup-hidup satu pelaku sedangkan tiga pelaku lain berhasil kabur.
Massa kesal karena begal ini melukai korban dengan samurai panjang saat beraksi. Mereka juga sudah muak dengan aksi begal motor di wilayah mereka.