Polisi sita 4 buku The Missing Link G 30 S dari toko swalayan
Buku tersebut tidak mengajarkan doktrin komunisme atau ajaran Partai Komunis Indonesia (PKI).
Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menyita 4 eksemplar buku yang diduga berkaitan dengan komunisme. Buku berjudul The Missing Link G 30 S dengan sub judul Misteri Sjam Kemaruzzaman & Biro Chusus PKI ditemukan di sebuah toko swalayan di Desa Gentan, Kecamatan Baki.
Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai mengatakan, buku yang disita tersebut berisi kisah Sjam Kaharuzzaman. Sjam disebut-sebut sebagai agen khusus dan saksi peristiwa Gerakan 30 September 1965. "Kami menyita 4 buku itu sebagai barang bukti. Tapi kami belum tahu apakah Sjam itu tokoh nyata atau fiktif," ujar Andy Rifai, Kamis (12/5).
-
Kapan cerita anekdot tentang kaos tahanan KPK terjadi? Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin.
-
Kenapa PKI dan TNI AD berkonflik? Rivalitas antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya tahun 1965.
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
-
Kenapa kaos kaki lucu dan menghibur? Dengan cara yang ringan dan menghibur, kata-kata lucu tentang kaos kaki bisa mengubah pandangan kita terhadap hal-hal kecil dan mengingatkan kita untuk tidak terlalu serius menghadapi kesulitan.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Mengapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
Penyitaan buku The Missing Link G 30 S itu setelah adanya laporan masyarakat. Pihaknya langsung menerjunkan petugas dari Polsek Baki untuk mengecek dan kemudian langsung menyita keberadaan buku tersebut.
"Buku tersebut memang tidak mengajarkan doktrin komunisme atau ajaran Partai Komunis Indonesia (PKI), tapi tetap mendapat perhatian serius," tandasnya.
Untuk sementara pihaknya hanya melakukan penyitaan. Sedangkan penjual dan dan produsennya tidak ditahan. "Kami akan menyelidiki dan mengembangkan temuan ini, sementara bukunya tidak boleh beredar dulu,” jelasnya.
Andy menambahkan dari hasil pemeriksaan pengelola toko swalayan, buku tersebut merupakan titipan manajemen buku pintar. Pihaknya akan akan mengklarifikasi distributor, pengarang dan percetakan yang menerbitkan buku tersebut.
"Kami akan akan klarifikasi ke distributor, pengarang dan percetakan. Manajemen swalayan tidak tahu menahu isi buku itu karena semuanya masih dalam kondisi disegel," ucapnya.
Baca juga:
Polisi sita buku diduga berisi ajaran komunis dijual di Swalayan
Propaganda kebangkitan komunis cara lama halangi ungkap peristiwa 65
Aparat gencar razia atribut komunisme di Surakarta
Marak pembubaran, aktivis minta Jokowi jamin kebebasan berkumpul
TNI sita atribut berlogo palu arit di Pasar Klitikan Semarang
Kapolri juga akan pantau buku-buku tentang komunisme