Polisi tegaskan pria yang dibakar warga pencuri amplifier musala
Seorang pria diduga korban salah sasaran tewas dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier, menjadi viral di media sosial. Meski demikian Polres Metro Bekasi memastikan bahwa pria berinisial MA (30) tersebut merupakan pelaku pencurian.
Seorang pria diduga korban salah sasaran tewas dibakar massa karena dituduh mencuri amplifier, menjadi viral di media sosial. Meski demikian Polres Metro Bekasi memastikan bahwa pria berinisial MA (30) tersebut merupakan pelaku pencurian.
"Ada laporan polisinya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Rizal Marito, Rabu (2/8).
Menurut dia, laporan polisi yang membuat adalah marbot di sebuah musala yang amplifiernya hilang di Kampung Muara Bakti RT 012 RW 07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Karena itu, Rizal membantah bahwa MA merupakan korban salah sasaran yang disebutkan di media sosial yang kini menjadi viral.
"Hasil penyelidikan menyebutkan, bahwa korban yang dibakar massa ini adalah pelaku pencurian amplifier musala," ujarnya.
Penyelidikan, kata dia, dengan cara memintai keterangan saksi, seperti marbot musala. Dalam penyelidikan itu, kata dia, disebutkan bahwa amplifier di musala hilang.
Karena melihat amplifier hilang, sang marbot tersebut berteriak maling. Dibantu warga, mereka mengejar MA yang saat itu memboyong amplifire menggunakan sepeda motor.
Sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, MA berhasil dikepung. Di luar dugaan, dia nekat menceburkan diri hingga berenang ke kampung seberang. Nahas, dia berhasil ditangkap dan langsung diamuk massa yang kesal dengan ulahnya.
Rizal berkata, meski MA merupakan pelaku kejahatan, namun warga tidak sepatutnya main hakim sendiri. Apalagi perbuatan massa itu sampai mengakibatkan MA meninggal dunia.
"Untuk pengeroyokan yang mengakibatkan MA meninggal dunia akan tetap kami proses," kata Rizal.
Di media sosial viral bahwa MA merupakan korban salah sasaran. Di medsos disebutkan bahwa MA tengah salat, kemudian dituduh mencuri amplifier. Seorang tetangga MA menyebut pria itu merupakan seorang tukang servis elektronik.