Polisi telah gelar pra-rekonstruksi kasus Novel Baswedan
Polisi telah gelar pra-rekonstruksi kasus Novel Baswedan. Polisi telah melakukan pra-rekonstruksi terhadap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Pra-rekonstruksi telah dilakukan awal Agustus lalu dengan saksi inisial E.
Polisi telah melakukan pra-rekonstruksi terhadap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Pra-rekonstruksi telah dilakukan awal Agustus lalu dengan saksi inisial E.
"Jadi untuk perkembangan Novel dari awal Agustus telah lakukan pra-rekonstruksi. Saksi pertama adalah saksi E," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Saksi E adalah jemaah Masjid Al-Ihsan. Saat salat subuh, E pulang lebih dahulu dan melihat dua orang mencurigakan di dekat Masjid Al-Ihsan sebelum terjadi penyiraman terhadap Novel. Novel disiram usai salat Subuh.
"Jadi kita di sana sesuai jam waktu yang sama kita sesuaikan dengan situasi, dan cuaca kita sesuaikan," kata Argo.
Reka adegan dilakukan, dari mulai E datang ke masjid, kemudian pulang dari masjid. Termasuk pakaian yang digunakan oleh saksi juga dibeberkan oleh polisi.
"Mulai dari masjid jam berapa, dia keluar sedang apa, kita samakan. Gunakan sarung apa, peci, kaos kerah, sandal. Kita cek, jalannya seperti apa, kemudian dia melihat apa. Kita rekonstruksikan di situ, sampai dia ke rumah. Kemudian, dia juga setelah buang air besar keluar lagi, kita rekonstruksikan itu," kata Argo.
Baca juga:
KPK belum bisa pastikan kapan Novel pulang ke tanah air
Wapres JK yakin kasus Novel segera terungkap
Kasus Novel, penyidik minta bantuan polisi Australia analisa 3 CCTV
Wakapolri soal kasus Novel: Langkah-langkahnya sudah semakin maju
Mendesak dibentuknya TPF kasus Novel Baswedan
ICW bersikukuh minta TPF kasus Novel Baswedan dibentuk
Soal Novel, Pemuda Muhammadiyah bandingkan dengan kasus pembunuhan
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.