Politikus Gerindra kritik Jokowi: Lama-lama kok ngawur
Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa kali politikus asal Partai Gerindra ini memang kerap mengomentari kebijakan pemerintah. Salah satunya soal impor beras. Nah, kali ini dia kembali angkat suara soal perizinan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa kali politikus asal Partai Gerindra ini memang kerap mengomentari kebijakan pemerintah. Salah satunya soal impor beras. Nah, kali ini dia kembali angkat suara soal perizinan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.
Selasa (6/3) lalu, di kantor kepresidenan, Presiden Jokowi meminta agar proses perizinan TKA tidak lagi dibuat berbelit-belit. Sebab, keberadaan para TKA itu erat kaitanya dengan investasi yang masuk ke Indonesia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Sikap Jokowi ini ditanggapi Bambang Haryo sebagai langkah ngawur. "Bahan baku dari impor, energi juga dari impor. Sekarang tenaga kerja juga impor. Lama-lama kok ngawur," kata Bambang di Surabaya, Senin (12/3).
Mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 12 tahun 2013, serta Pasal 33 Undang-Undang (UU) Nomor 24 tahun 2009, jelas Bambang, seharusnya perizinan TKA itu wajib diperketat. Sebab dalam pasal tersebut tertulis bahwa TKA wajib bisa berbahasa Indonesia saat bekerja, baik di perusahaan negara maupun swasta.
Jika dipermudah perizinannya, keluh bambang, sama halnya presiden memberikan ruang bagi TKA untuk bekerja di Indoensia yang ujung-ujungnya menggerus lapangan kerja warga lokal. "Ekonomi bebas memang tidak bisa dihindari. Tetapi, semua negara di dunia aturannya sama. Tenaga asing kalau masuk negara orang, harus ikut aturan negara yang dituju."
Saat ini, lanjutnya, daya beli masyarakat sedang turun. Disusul PHK yang terus merajalela. Jika izin TKA dipermudah, kata Bambang, jelas akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan pekerja lokal.
"Rakyat kita cari kerjaan di negeri sendiri aja susah. Cari kerjaan di luar negeri juga susah masuknya sampai-sampai masuk secara ilegal. Lha ini malah memberi ruang untuk TKA masuk. Ini bukti jika pemerintah telah mengkhianati rakyat," tegasnya.
Lebih lanjut, banjirnya TKA yang masuk ke Indonesia juga akan membuat negara kehilangan devisa. Sebab, total pendapatan yang diterima TKP sebagai honor kerja, akan kembali dibawa pulang ke negara asalnya.
Senada dengan Bambang, Koordinator Aliansi Buruh Jawa Timur wilayah Pantura, Himawan berharap, pemerintah tetap memfilter masuknya TKA ke Jawa Timur. Sebab, di beberapa daerah masih banyak ditemukan TKA yang bekerja hanya sebagai buruh kasar.
"Kalau buruh kasar, ngapain dari asing. Lebih baik dari pekerja lokal. Itu yang harus ditertibkan. Jika tidak percaya, lihat saja banyak pemberitaan tentang TKA yang dideportasi karena tidak syaratnya tidak prosedural," tegas Himawan.
Baca juga:
Politisi PDIP ke Demokrat: Kalau mau dukung Jokowi jangan minta syarat dulu
Jokowi ajak delegasi Asian Infrastructure Investment Bank tinjau proyek MRT Jakarta
KPK bingung urus 2 kuda dari Jokowi, akhirnya dititipkan ke Istana Bogor
Jokowi punya tim internal godok cawapres, PDIP ingatkan keputusan akhir di parpol
Wasekjen Gerindra duga ada drama di balik terbukanya dukungan Demokrat ke Jokowi