Politikus Golkar duga Yudi Latif mundur karena anggaran BPIP belum jelas
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menduga mundurnya Yudi Latif dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena anggaran lembaga penyemai Pancasila ini. Padahal, menurut Ace, sejauh ini Yudi telah bekerja keras mensosialisasikan Pancasila ke berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menduga mundurnya Yudi Latif dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena anggaran lembaga penyemai Pancasila ini. Padahal, menurut Ace, sejauh ini Yudi telah bekerja keras mensosialisasikan Pancasila ke berbagai daerah di Indonesia.
"Saya melihat bahwa memang kalau dilihat dari paparan beliau, memang bisa jadi disebabkan karena penganggaran dari BPIP masih belum jelas," kata Ace di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (8/5).
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
-
Kenapa BPIP mendorong penguatan Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan, khususnya di Entikong? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
Lewat akun Facebook pribadinya, Yudi sempat menyinggung anggaran BPIP tahun 2018 hingga kini belum turun. Ace mengakui masalah tersebut menjadi realitas penganggaran di Indonesia. Untuk itu, dia berharap anggota BPIP memiliki daya juang tinggi di tengah masalah anggaran tersebut.
"Dalam konteks ini anggaran di BPIP ini perlu daya juang tinggi, sehingga tidak menimbulkan masalah. Keluhan-keluahan yang diterima oleh bapak Yudi Latif," imbuhnya.
Meski dikenal sebagai seorang tokoh intelektual, Yudi, dinilainya, membutuhkan dana untuk mengelola dan menjalankan tugas BPIP.
"Kang Yudi seorang intelektual, cendekiawan, satu sisi beliau harus menjalankan peran sebagai ideologi, di sisi lain mengelola kelembagaan membutuhkan manejemen, dan manejemen membutuhkan dana," katanya.
Apalagi sebagai lembaga baru, lanjut Ace, pemerintah masih harus mengatur tata kelola administrasi dan anggaran BPIP secara rigit. Meski demikian, dia berharap masalah anggaran tidak mengurangi semangat BPIP dalam menyemaikan Pancasila.
"Sekalipun begitu kita berharap bahwa tidak mengurangi substansi dari semangat berdirinya BPIP untuk pemantapan ideologi Pancasila menjadi surut," jelas dia.
Di lokasi sama, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, mundurnya Yudi dari posisi Kepala BPIP merupakan inisiatif pribadi. Namun, Menteri Perindustrian ini mengaku tidak mengetahui detil soal alasan Yudi mundur.
"Kalau itu kan mengundurkan diri bukan keluar ya. Saya sendiri kan kita tidak melihat apa yang menjadi isu di sana jadi tentu kita lihat saja kita mengenai hal tersebut. Itu inisiatif pribadi," tandas dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu disampaikan Yudi Latif tepat setahun dirinya menjabat sebagai kepala BPIP.
"Selama setahun itu, terlalu sedikit yang telah kami kerjakan untuk persoalan yang teramat besar," kata Yudi Latif yang mengumumkan pengunduran dirinya lewat akun Facebooknya, Yudi Latif Dua seperti dikutip merdeka.com, Jumat (8/6).
Dalam tulisannya, Yudi Latif sedikit menyinggung anggaran di BPIP yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Menurut Yudi, sejak dilantik pada 7 Juni 2017, lembaga penyemai Pancasila ini baru menggunakan anggaran negara untuk program sekitar Rp 7 miliar.
"Tak lama kemudian memasuki masa libur lebaran, dan baru memiliki 3 orang Deputi pada bulan Juli. Tahun anggaran telah berjalan, dan sumber pembiayaan harus diajukan lewat APBNP, dengan menginduk pada Sekretaris Kabinet. Anggaran baru turun pada awal November, dan pada 15 Desember penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga harus berakhir. Praktis, kami hanya punya waktu satu bulan untuk menggunakan anggaran negara. Adapun anggaran untuk tahun 2018, sampai saat ini belum turun," beber Yudi Latif.
Selain itu, kata dia, kewenangan UKP-PIP berdasarkan Perpres hampir tidak memiliki kewenangan eksekusi secara langsung. Apalagi dengan anggaran yang menginduk pada salah satu kedeputian di Seskab. Praktis kinerja UKP-PIP dinilai dari rekomendasi yang diberikan kepada Presiden.
Namun, Yudi Latif tak menjelaskan alasan pengundurannya tersebut. Dia hanya menyebut pengundurannya saat ini merupakan waktu yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan di BPIP.
Baca juga:
Ketua MPR minta BPIP dievaluasi karena tak sesuai fungsi
Reaksi OSO dengar Yudi Latif mundur sebagai Kepala BPIP
Jokowi sebut Yudi Latif mengundurkan diri karena urusan keluarga
Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Yudi Latif mundur dari BPIP, Said Aqil kecewa dan kaget