Politikus NasDem Sebut Kasus Romi Tak Terkait Pilpres, Jokowi Serius Berantas Korupsi
Politisi Partai NasDem Wanda Hamidah menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mungkin tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum. Sehingga, dia menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan melakukan intervensi dalam kasus yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Politisi Partai NasDem Wanda Hamidah menegaskan Presiden Joko Widodo tidak mungkin tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum. Sehingga, dia menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan melakukan intervensi dalam kasus yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Sebelumnya, KPK menangkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Sidoarjo, Jawa Timur terkait kasus suap pengisian jabatan di Kementerian Agama.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
"Ini menunjukkan Pak Jokowi serius melakukan pemberantasan korupsi. Kalau enggak, pasti kasus yang melibatkan kader partai koalisi tidak akan ditindaklanjuti penegak hukum," katanya.
Caleg DPR RI Dapil Jakarta Timur ini meminta, kasus yang menjerat Romahurmuziy ini tidak disangkutpautkan dengan Pilpres. Sebab selama ini, Jokowi selalu menunjukkan sikap tegas dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"TKN tetap solid. Kami yakin kasus ini tidak akan menyurutkan elektabilitas Pak Jokowi. Sebab Jokowi dengan tegas mengatakan melawan segala macam bentuk korupsi," tutupnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin sudah mendengar kabar yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Jumat (15/3). Ma'ruf mendengar itu saat tengah berdiskusi dengan Ketua TKN Erick Thohir.
Ma'ruf meminta kejadian ini tak dikaitkan dengan Pilpres. "Saya kira masalah pribadi tidak ada kaitannya dengan Pilpres, jangan sampai ini dikait-kaitkan," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Jumat (15/3).
Dia menegaskan, yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Rommy itu adalah urusan pribadi. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan kontestasi Pilpres saat ini.
Baca juga:
TKN Nilai Kasus Romahurmuziy Tak akan Ganggu Soliditas Koalisi Jokowi
PPP Jabar soal Kasus Romahurmuziy: Serukan ke Caleg Tetap Ikhtiar, Jangan Terganggu
Kemenag Siap Kerja Sama dengan KPK Usut Tuntas Kasus Suap Romahurmuziy
DPP PPP Berhentikan Romahurmuziy, Suharso Monoarfa Diangkat jadi Plt Ketum
Jadi Tersangka KPK, Romahurmuziy Kirim Surat Pengunduran Diri ke PPP
Romahurmuziy Tersangka KPK, Mbah Moen Tegaskan PPP Harus Diselamatkan