Politikus PDIP sentil Luhut soal kasus mafia lahan di Batam
Menurut Dwi Ria, agenda lidik dan sidik itu sepenuhnya kewenangan KPK.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga politikus PDIP Dwi Ria Latifa, menyentil langkah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki kasus mafia lahan di Batam.
"Seharunya yang menyatakan itu KPK. Bukan pejabat yang lain. Kementerian bagian yang harus diselidiki juga," ujar Dwi Ria di Batam, Rabu (24/2).
Anggota komisi 3 DPR yang juga pernah mencalonkan diri menjadi anggota KPK itu juga menegaskan, bahwa agenda lidik dan sidik itu sepenuhnya kewenangan KPK.
Seperti yang diketahui, pemerintah pusat sedang melakukan evaluasi terhadap iklim investasi di Batam. Mulai dari evaluasi BP Batam dan evaluasi kawasan perdagangan bebas yang disandang Batam.
Terkait kasus mafia lahan ini, Menko Polhukam mengatakan KPK akan segera turun ke Batam untuk menyelidiki kasus pengalokasian lahan di wilayah tersebut.
"KPK dan badan terkait akan datang dan mengaudit BP Batam. Banyak yang tidak beres di sini," kata Luhut di Batam, Kamis (18/2).
Carut marut masalah tanah dianggap menjadi satu penyebab perekonomian Batam tidak berkembang sesuai harapan, diduga ada permainan alokasi lahan. Ada pihak sengaja membeli alokasi lahan, untuk dijual kembali demi mendapatkan keuntungan.
"Banyak tanah dimain-mainkan, itu menghambat. Kalau dibeli harus digunakan tidak untuk diperdagangkan lagi," ungkap Luhut.
Dia mengimbau aparat Badan Pengusahaan Kawasan Batam, sebagai pemegang hak alokasi lahan, agar segera mempersiapkan diri, bila KPK atau lembaga hukum lain turun tangan untuk mengaudit lahan.
"Saya minta otorita (BP Kawasan Batam) mulai bebenah, jangan sampai kena," imbaunya. seperti dilansir Antara.
Baca juga:
BKPM bakal cari solusi soal dualisme pengelolaan Batam
Cerita Wagub baru Kepri terombang-ambing di laut saat kunker
Tak hanya salon dan spa, 'rumah makan plus-plus' pun ada di Batam
Momen peledakan kapal illegal fishing Malaysia dan Vietnam di Batam
Jokowi diminta langsung bawahi BP Batam
Kalau status berubah, Batam bukan lagi surga barang mewah
-
Kenapa Kepala BP2MI bertemu Menkopolhukam? Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3). Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/). Benny bercerita, pertemuan itu dalam rangka mengantisipasi maraknya kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), khususnya bermodus Pekerja Migran Indonesia (PMI). Untuk itu, perlu adanya kerja sama antar lembaga dengan kementerian.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Bagaimana Menkopolhukam menanggapi kerja sama dengan BP2MI? Kata dia, Hadi menyambut baik kerja sama itu dan siap memberikan dukungan kepada BP2MI. Bahkan, tidak segan memberikan hukuman sesuai perundangan-undangan.
-
Kapan pertemuan antara Kepala BP2MI dan Menkopolhukam? Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3).
-
Mengapa BPH Migas melakukan pengecekan pipa transmisi gas di Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
-
Dimana lokasi tambang batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC)? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.