Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia
Kementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Deretan Perusahaan Tambang Batubara Raksasa di Indonesia
Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah.
Salah satunya pertambangan yang sudah dikelola oleh para pengusaha untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Tambang batubara menjadi salah satu sektor yang sering digarap para pengusaha.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan batubara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Di mana lokasi tambang timah terbesar di Asia Tenggara? Bukan di Luar Negeri, Tambang Timah Terbesar di Asia Tenggara Dulunya Ada di Belitung Siapa sangka jika tambang timah terbuka (open pit) terbesar di Asia Tenggara ternyata berada di Bangka Belitung.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Di mana batuan jumbo itu ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
Sebagai negara yang kaya dengan cadangan batubara, ada beberapa daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia.
Berikut 5 perusahaan batubara terbesar di Indonesia, berikut daftarnya.
1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur. PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
PT KPC mengelola area konsesi pertambangan dengan luas mencapai 84,938 hektare. Dengan didukung oleh lebih dari 4.499 orang karyawan dan 21.000 personel dari kontraktor dan perusahaan terkait, kapasitas produksi batubara KPC mencapai 70 juta ton per tahun. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
2. Adaro Indonesia Indonesia Tbk
Perusahaan ini didirikan tahun 1970. Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut.
Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an. Tidak ada tawaran perusahaan lain untuk blok ini; pada saat itu dianggap terlalu jauh ke pedalaman dan kualitas batubaranya rendah. Sebanyak 13 persen batu bara yang diproduksi PT Adaro diekspor ke China. Sementara komposisi pemegang saham PT Adaro yaitu 40.53 persen saham Adaro dilepas ke publik dan 6 persen saham dimiliki oleh Garibaldi Thohir. Perusahaan Tambang Batubara3. Berau Coal
Berau Coal Energy didirikan pada tahun 1983, pasca penandatanganan kontrak dengan pemerintah Indonesia sebagai kontraktor pertambangan tunggal di Berau, Kalimantan Timur. Produksi pun dimulai pada tahun 1994.
Luas area konsesi Berau Coal mencapai 118.400 hektar. PT Berau Coal mengalami beberapa kali perubahan kepemilikan. Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation. Berdasarkan kapasitas pabrik pengolahan (fixed plant), di tahun 2015, PT Berau Coal mampu memproduksi batubara 32 juta MT.
Perusahaan Tambang Batubara4. Kideco Jaya Agung
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 sebagai perusahaan dengan spesialisasi pengembangan sumber daya alam. KIDECO mengelola the area konsesi tambang di Pasir Mine yang mana itu merupakan lokasi ketiga terbesar cadangan batubara.
Pada tahun 2013, KIDECO memproduksi 300 juta ton batu bara dan terus bertambah seiring meningkatnya kebutuhan. Hasil tambang KIDECO juga diekspor ke 13 negara termasuk China, Jepang, and Hongkong. Mengutip data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, 40 persen saham Kideco Jaya Agung dimiliki langsung oleh PT Indika Energy. Yang mana perusahaan ini didirikan oleh Agus Lasmono. Sebelumnya, Agus beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Indika Energy dari tahun 2007 sampai 2017. Perusahaan Tambang Batubara5. Arutmin Indonesia
Arutmin merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten raksasa tambang milik Grup Bakrie. Diketahui, BUMI memegang 90 persen saham Arutmin, dengan rincian 70 persen dimiliki perseroan langsung, sedangkan 20 persen melalui PT Green Resources.