Profil PT Timah Tbk, Perusahaan BUMN yang Fokus pada Pertambangan Timah di Indonesia
Profil PT Timah Tbk: Sejarah, bisnis pertambangan, ekspansi global, serta strategi keberlanjutan di industri timah.

Sebuah video yang diunggah oleh seorang pegawai PT Timah Tbk di TikTok menjadi topik hangat di media sosial setelah dianggap merendahkan pegawai honorer yang menggunakan BPJS. Peristiwa ini membuat PT Timah Tbk menjadi sorotan publik.
Meski demikian, PT Timah Tbk sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia memiliki sejarah yang panjang sejak zaman kolonial. Perusahaan ini didirikan pada 2 Agustus 1976 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada pertambangan timah. Sejak tahun 1995, PT Timah Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga menjadi salah satu entitas yang diperhitungkan dalam industri pertambangan global.
PT Timah Tbk tidak hanya berperan sebagai produsen dan eksportir logam timah. Dengan ekosistem bisnis yang terintegrasi, perusahaan ini mencakup seluruh rantai industri, mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan, hingga pemasaran. Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan ini juga melakukan diversifikasi usaha dengan membentuk anak perusahaan di berbagai sektor, seperti perkapalan, jasa rekayasa teknik, dan pertambangan non-timah.
Dengan visi "Menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan," PT Timah Tbk terus berinovasi dalam tata kelola pertambangan yang bertanggung jawab.
Jejak Sejarah PT Timah Tbk, dari Kolonial hingga BUMN Modern
Industri tambang timah di Indonesia telah ada sejak masa kolonial Belanda sebelum menjadi entitas bisnis modern. Pada waktu itu, terdapat tiga perusahaan tambang utama yang beroperasi di daerah Bangka, Belitung, dan Singkep, yaitu Bangka Tin Winning Bedrijft (BTW), Gemeenschappelijke Mijnbouw Maatschappij Billiton (GMB), serta Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (SITEM).
Antara tahun 1953 dan 1958, ketiga perusahaan ini digabung menjadi perusahaan negara yang terpisah. Konsolidasi lebih lanjut dilakukan pada tahun 1968 ketika pemerintah Indonesia membentuk Perusahaan Negara (PN) Tambang Timah. Perubahan signifikan terjadi pada 2 Agustus 1976, ketika status perusahaan diubah menjadi Persero dengan nama PT Tambang Timah (Persero).
Sejak saat itu, perusahaan ini mengalami banyak transformasi, termasuk restrukturisasi yang dilakukan pada tahun 1991, ekspansi ke pasar ekspor pada tahun 1995, dan diversifikasi usaha pada tahun 1998. Salah satu momen penting dalam sejarahnya adalah saat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 1995, yang menjadikannya perusahaan terbuka dengan komposisi kepemilikan 35% untuk publik dan 65% untuk negara.
Kegiatan Utama PT Timah Tbk di Sektor Pertambangan

PT Timah Tbk, sebagai perusahaan di sektor pertambangan, memiliki izin usaha pertambangan (IUP) yang mencakup wilayah Bangka, Belitung, dan Pulau Kundur dengan total luas konsesi mencapai 473.310 hektar. Perusahaan ini menjalankan aktivitas pertambangan baik di daratan (onshore) maupun di perairan (offshore), dan menggunakan teknologi modern untuk memastikan efisiensi serta keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan ini meliputi:
- Eksplorasi: Proses ini mencakup identifikasi daerah yang memiliki potensi hingga tahap pengeboran untuk produksi.
- Penambangan: Dilaksanakan di darat dengan metode open mining dan borehole mining, serta dilakukan di laut menggunakan kapal keruk dan kapal isap produksi.
- Pengolahan dan peleburan: Bijih timah yang diperoleh diproses di washing plant sebelum dilebur untuk menghasilkan logam timah berkualitas tinggi.
Ekspansi Bisnis: Anak Perusahaan PT Timah Tbk

Selain berfokus pada aktivitas penambangan timah, PT Timah Tbk juga melakukan pengembangan melalui beberapa anak usaha yang mendukung operasional dan diversifikasi bisnis. Beberapa anak usaha penting yang dimiliki antara lain:
- Indometal (London) Limited: Merupakan agen pemasaran logam timah di pasar Eropa dan Amerika.
- PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (DAK): Menyediakan layanan reparasi serta pembuatan kapal.
- PT Timah Industri: Beroperasi dalam bidang hilirisasi logam timah, termasuk produksi tin solder dan tin chemical.
- PT Timah Investasi Mineral (TIM): Memfokuskan diri pada pengembangan usaha pertambangan non-timah.
Langkah ekspansi ini mencerminkan bahwa PT Timah Tbk tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, tetapi juga aktif mencari peluang bisnis baru yang dapat memperkuat posisi mereka di pasar global.
Tantangan dan Strategi Keberlanjutan PT Timah Tbk
Seperti halnya perusahaan tambang lainnya, PT Timah Tbk juga menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga timah di pasar global, regulasi lingkungan yang semakin ketat, serta persaingan yang kompetitif dari perusahaan tambang lain. Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan ini menerapkan strategi keberlanjutan yang terdiri dari beberapa langkah penting.
- Penerapan teknologi yang ramah lingkungan dalam proses penambangan.
- Diversifikasi usaha untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor timah.
- Peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi teknologi.
1. Apa yang membuat PT Timah Tbk berbeda dari perusahaan tambang lainnya?
PT Timah Tbk merupakan salah satu produsen timah terbesar di dunia dengan ekosistem bisnis yang terintegrasi, mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran.
2. Apakah PT Timah Tbk hanya berfokus pada tambang timah?
Perusahaan ini juga mengelola anak usaha di berbagai sektor, termasuk perkapalan, jasa teknik, dan pertambangan non-timah.
3. Bagaimana prospek bisnis PT Timah Tbk ke depan?
Dengan menerapkan strategi diversifikasi dan melakukan ekspansi ke pasar global, PT Timah Tbk memiliki kesempatan yang signifikan untuk terus maju dalam sektor pertambangan.