Politisi PKS ini sarankan Jokowi angkat Panglima TNI dari Angkatan Laut
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun Maret 2018 mendatang. Presiden Joko Widodo pun bakal segera menyodorkan nama Panglima TNI baru ke DPR.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki masa pensiun Maret 2018 mendatang. Presiden Joko Widodo pun bakal segera menyodorkan nama Panglima TNI baru ke DPR.
Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai calon Panglima dari Angkatan Laut (AL) paling pantas menggantikan Gatot. Hal ini sesuai dengan visi dan kebutuhan Indonesia sebagai negara poros maritim yang kuat.
"Kalau dalam rangka memperkuat visi presiden menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, saya kira dari AL paling pas," kata Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).
Politisi PKS itu menuturkan presiden tidak perlu terpaku mengangkat nama Panglima baru dari para Kepala Staf Angkatan. Sebab, bila mempertimbangkan masa pensiun, bisa saja diangkat dari Wakil Kepala Staf.
"Presiden bisa menunjuk kepala-kepala staf yang ada atau kalau mempertimbangkan usia pensiun, maka bisa saja dari wakil-wakil kepala staf," jelasnya.
Menurut Sukamta, bola panas kembali berada di tangan presiden. Presiden bebas mencalonkan nama dari angkatan manapun dan kapanpun dia mau. Sebab terpenting adalah kebutuhan di lapangan sebagai panglima pertahanan Indonesia. Sementara, DPR hanya bisa melakukan pertimbangan calon yang diajukan.
"Dalam tersebut maka presiden lebih tahu kebutuhannya sehingga presiden memiliki kebebasan penuh untuk menunjuk siapa saja yang dianggap paling pas untuk menjadi panglima TNI dan kapan penggantian perlu dilakukan," kata dia.