Polresta Padang kawal ketat pelantikan wali kota terpilih
Pengamanan ketat oleh pihak kepolisian tersebut dilakukan terkait, adanya ancaman unjuk rasa.
Jajaran Kepolisian Resort Kota Padang, Sumatera Barat, siap mengawal dengan ketat jalannya pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih daerah itu, dengan menerjunkan 1.500 personel.
Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana, di Padang, Selasa, mengatakan, untuk pengamanan jalanya pelantikan wali kota dan wakil wali Kota Padang terpilih, yang berlangsung hari ini, personel telah disiapkan, di mana juga ada bantuan dari pihak Polda Sumbar.
"Kita mengawal dengan ketat pelantikan pimpinan daerah ini, di mana jumlah personel yang kita terjunkan 1.500, yakni sebagiannya adalah personel dari Polda Sumbar, mengingat kondisi daerah ini, di mana adanya kemungkinan-kemungkinan terjadinya unjuk rasa saat hari pelantikan tersebut," kata Wisnu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/5).
Dia menambahkan, pengamanan pelantikan tersebut, untuk kelancaran, di mana mulai H-1 untuk sterilisasi kawasan DPRD Padang di jalan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Berdasarkan pantauan di lapangan sekitar gedung dewan setempat, tempat pelaksanaan pelantikan pasangan wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dua putaran di daerah itu, sejak Senin (12/5) telah terlihat pengamanan ketat, mulai dari adanya personel kepolisian bersenjata lengkap, Brimob, kendaraan pembubaran massa (water canon), hingga kawat berduri telah disediakan di lokasi tersebut.
Demikian juga penutupan jalan, di kawasan tersebut telah mulai dilakukan pihak kepolisian setempat, yakni dari simpang Sawahan sampai persimpangan lampu merah Jati, yang berjarak lebih kurang satu kilometer.
Pengamanan ketat oleh pihak kepolisian tersebut dilakukan terkait, adanya beberapa kali unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Padang (AMP) yang mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa saat pelantikan, terkait adanya kebijakan mutasi yang dilakukan Penanggung Jawab (PJ) wali Kota Padang Erizal, terhadap 52 pegawai eselon II, III, dan IV, serta kepala sekolah di daerah tersebut, pada Senin (28/4).
Akibat mutasi yang dinilai aliansi tersebut mengandung unsur politik, beberapa kali aksi unjuk rasa telah dilakukan, di mana mereka menuntut pembatalan Surat Keputusan (SK) mutasi yang dilakukan PJ wali kota tersebut, di mana dalam beberapa kali aksinya mereka memberikan empat tuntutan salah satunya penutupan akses vital di daerah itu, seperti lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), hingga penundaan pelantikan wali kota terpilih jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kita mengimbau saat pelantikan nanti, masyarakat jangan mudah terpancing, dan tidak bertindak anarkis jika melakukan unjuk rasa," jelas Wisnu.
Wisnu menambahkan, pengamanan akan dilakukan hingga pelantikan selesai, dan sebagian personel yang tidak terlibat pengamanan pelantikan tersebut tetap bertugas untuk pelayanan masyarakat di daerah ini.
Baca juga:
Fauzi Bahar: James Riady sumpah tak ada kristenisasi di Padang
Wali Kota Padang mengaku difitnah terima uang dari Lippo
Konflik PAN vs PKS, dari kroco sampai elite
Fauzi Bahar, wali kota eks Pasukan Katak, bicara tanpa basa-basi
Di balik marahnya wali kota Padang,mal & hotel Lippo diberi izin
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.