Polri ajak masyarakat hindari konflik jelang Pilkada
Polri berharap keamanan penyelenggaraan Pilkada tetap terjaga sampai akhir pemungutan suara. Polri meminta semua pihak tidak melakukan hal-hal yang memicu terjadinya konflik.
Kepolisian Republik Indonesia memastikan segala bentuk agenda jelang penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 sudah terpantau. Memasuki masa tenang, Polri mengajak semua pihak ikut menjaga keadaan agar tetap kondusif jelang Pilkada.
"Polri mengajak komponen masyarakat dan seluruh peserta pilkada, paslon, simpatisan mari kita jaga kondusifitas agar pesta berjalan aman lancar masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik tanpa intimidasi dan tekanan sehingga nilai demokrasi kota berjalan dengan baik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Tak hanya saat minggu tenang, Boy berharap keamanan penyelenggaraan Pilkada tetap terjaga sampai akhir pemungutan suara. Untuk itu, jenderal bintang dua ini meminta semua pihak tidak melakukan hal-hal yang memicu terjadinya konflik.
"Baik sebelum dan setelah pemungutan penghitungan dari tingkat bawah berjalan dengan lancar tanpa ada kekisruhan berjalan mekanismenya secara normal. Tanpa ada gangguan dan konflik, itu kondisi yang kita harapkan," ujar Boy.
Mantan Kapolda Banten ini mengakui, polri tidak bisa bekerja sendiri mengamankan jalannya Pilkada. Peran masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama punya peran penting.
"Jadi tidak mungkin andalakan hanya petugas. Oleh karena itu komponen seluruh masyarakat yang ikut pilkada tentu diharapkan partisipasinya," ucap Boy.
Baca juga:
Ditanya soal Pilgub Jatim, Risma bilang 'Ngurus Surabaya saja'
Prabowo: Gue paling tahu rasanya kalah, kecuali waktu masih jenderal
KPU Jakarta Timur gelar simulasi pencoblosan Pilkada DKI
Jelang Pilkada serentak, KPU akui kesulitan deteksi politik uang
Mendagri sebut persiapan Pilkada serentak sudah 95 persen
TNI siap bubarkan aksi berbau politis saat minggu tenang Pilkada