Polri Dibantu Kemenlu hingga BIN Usut Keterlibatan Asing Dalam Kerusuhan di Papua
Polri masih mendalami dugaan keterlibatan pihak asing yang menjadi provokator dalam aksi demo berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Polri dibantu Kemenlu dan BIN dalam mengusut kasus ini.
Polri masih mendalami dugaan keterlibatan pihak asing yang menjadi provokator dalam aksi demo berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Polri dibantu Kemenlu dan BIN dalam mengusut kasus ini.
"Enggak bisa saya sebutkan di sini sedang dilakukan pendalaman. Pendalaman juga bukan hanya kepolisian karena enggak maksimal, tapi ada pihak dari Kemenlu, BIN dan seluruh instansi terkait," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9).
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Kemendag kepada masyarakat di Papua Tengah? Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Agandugume dan Lembawi. Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu. Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
Menurutnya, masyarakat Papua dan Papua Barat yang melakukan kerusuhan itu telah dikerahkan oleh pihak asing dan tidak tahu apa-apa. Ia mengira, adanya perencanaan untuk melakukan kerusuhan.
"Prinsipnya Indonesia adalah Papua dan Papua adalah Indonesia. Semua masyarakat Papua yang ada di Indonesia tidak ada apa-apa bahkan Papua dibangun luar biasa. Otonominya khusus dan masyarakat Papua yang rusuh kemaren yang dikerahkan itu mungkin tidak tahu apa-apa," ujarnya.
"Ini ada indikasi ada provokasi-provokasi yang disetting, kita sudah petakan itu. Orang-orangnya sudah kita petakan. Tunggu saja kita sedang bekerja," sambungnya.
Jenderal bintang dua ini pun mengaku, belum bisa menyebutkan siapa pihak asing yang telah dianggap menjadi provokator atas peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
"Kita sedang dalami itu, kita enggak bisa sebut a, b, c. Narasinya adalah kita duga ada pihak luar yang coba untuk memanasi dan ada agenda setting lah, padahal lebih banyak masyarakat Papua sangat damai dan segitu enjoy dengan NKRI. Coba itung aja berapa Kabupaten dan kota yang rusuh. Kabupaten dan kota yang lainnya masih NKRI," ungkapnya.
Sebelumnya, Mabes Polri menduga adanya keterlibatan pihak asing dalam kejadian yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Hal itu karena aksi damai di Papua dan Papua Barat saat itu berubah menjadi rusuh.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri.
"Ada (dugaan keterlibatan pihak asing) tapi ini kan penanganannya harus komprehensif. Polri tentunya akan koordinasi dengan Kemlu. Intinya enggak bisa kita sampaikan di sini," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Minggu (1/9).
Iqbal mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan indentifikasi hingga pemetaan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
"Sebenarnya kelompok-kelompok lokal yang diduga ada kaitannya dengan kerusuhan terkonek dengan beberapa pihak luar. Ini sedang kami petakan, pihak kami dari intelejen dan beberapa kementerian, lembaga terkait sudah bekerja," ungkapnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Hari Ini, Kapolri dan Panglima TNI Berkantor di Papua dan Papua Barat
4 Warga Dilaporkan Meninggal Dunia usai Kerusuhan di Jayapura
Kapolri Dalami Keterlibatan Pihak Asing dalam Aksi Anarkis di Papua
Butuh Gugus Tugas yang Berisi Pemuda-Pemudi Asli Daerah Atasi Masalah Papua
Polda Papua Ungkap 28 Inisial Tersangka Aksi Anarkis di Jayapura
Gelar Razia di Jayapura, Polisi Amankan Puluhan Senjata Tajam
TNI/Polri Pastikan Kondisi Jayapura Kembali Kondusif