Polri ingin posisi tinggi di KPK buat koordinasi penyidik polisi
Menurut Badrodin, hal itu karena sebagian penyidik KPK berasal dari Polri sehingga perlu dikoordinir.
Kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Badrodin Haiti menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memiliki penyidik dari Polri. Sehingga, kata dia, harus ada pimpinan Polri yang mengkoordinasikan di sana.
"Enggak ada permintaan yang menentukan kan enggak ada. Sebaiknya karena memang di sana itu penyidik nya sebagian penyidik Polri, sehingga harus ada mengkoordinasikan di sana apakah nanti itu pejabat struktural setingkat direktur atau deputi atau mungkin bahkan bisa juga pimpinan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jaksel, Jumat (19/6).
Hingga saat ini, baru ada lima anggota Polri yang mencalonkan diri untuk menjadi pimpinan KPK. Badrodin pun mendukung setiap anggota Polri yang ingin mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK.
Dari lima orang yang mendaftar, Badrodin mengaku telah memberikan rekomendasi kepada satu orang. Dia pun tidak membatasi anggotanya yang berniat menjadi pimpinan KPK. "Yang sudah minta rekomendasi baru satu," ujarnya.
Dalam proses pendaftaran, Kapolri tidak mempersempit ruang gerak anggotanya dengan harus minta izin dari Kapolri agar bisa mendaftar. Mengenai instruksi pendaftar perlu diperbanyak dari pihak Polri, Badrodin mempertegas bahwa itu hak setiap orang mau termasuk wartawan.
"Saya berkali kali sampaikan itu hak hak per orangan. tentu siapa saja boleh. wartawan boleh," tutup Kapolri.