Polri Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Pasca Kecelakaan di Tol Cipularang
Lebih lanjut Istiono menyampaikan, kalau kondisi dua korban yang mengalami kecelakaan ini sudah membaik
Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Istiono memastikan Vaksin Covid-19 tahap ke 85 merek AstraZeneca yang rangkaiannya mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, KM 84.400, Jumat (1/10) kemarin, baik-baik saja.
"(Vaksin rusak) Tidak ada, aman, itu yang laka rangkaian belakangnya, jadi vaksin aman," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (2/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi atas peristiwa tersebut. Ia pun belum memastikan apakah sopir Baracuda yang dikemudikan oleh Bharaka Lubis akan diberikan sanksi atau tidak atas peristiwa ini. Pasalnya Lubis diduga kehilangan kendali.
"Lihat hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) nanti dan kita evaluasi," jelasnya.
Lebih lanjut Istiono menyampaikan, kalau kondisi dua korban yang mengalami kecelakaan ini sudah membaik.
"Sudah membaik," pungkasnya.
Sebelumnya, mobil pengawal Vaksin Covid-19 tahap ke 85 merk AstraZeneca mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, KM 84.400, sekira pukul 14.40 WIB. Kecelakaan itu pun terekam oleh handphone seseorang yang berdurasi 44 detik.
Kakorlantas Mabes Polri Irjen Istiono membenarkan itu. Menurutnya, pengawalan dilakukan dengan Baracuda dikemudikan oleh Bharaka Lubis dari satuan Brimob Polda Jaya dalam rangkaian pengiriman vaksin covid - 19 tahap ke 85 merk AstraZeneca.
"Setiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga hilang kendali, sehingga kendaraan oleng ke kanan dan menabrak bagian depan kendaraan truk trailer cadangan," katanya kepada merdeka.com, Jumat (1/10).
Katanya, adapun penyebab dari kejadian tersebut diduga ada dua hal. Pertama karena kerusakan di bagian Tie Rod kendaraan kawal Baracuda 23023-14, lalu akibat pecah ban belakang sebelah kanan kendaraan kawal Baracuda 23023-14.
"Akibat dari kejadian tersebut kendaraan pengawal Baracuda terbalik dengan posisi miring/melintang dan kendaraan truk trailer cadangan mengalami kerusakan di bagian depan mobil," katanya.
Pada saat kejadian cuaca dalam keadaan cerah. Ada dua unit kendaraan yang mengalami kecelakaan yakni kendaraan kawal Baracuda 23023-14 dan truk trailer cadangan Nopol B 9385 WV.
"Untuk korban luka-luka ada dua, Bharaka Lubis (Anggota Brimob Polda Jaya) dan Bripka Sugiarto (Anggota Brimob Polda Jaya). Korban luka di evakuasi ke RS. Bayu Asih untuk tindakan medis," pungkasnya.
Istiono menyampaikan, pihaknya segera melakukan evakuasi. Pada pukul 15.49 WIB petugas telah selesai dan kondisi kembali lancar.
Baca juga:
Hilang Kendali, Mobil Pengawal Vaksin Covid-19 Kecelakaan di Tol Cipularang
Kecelakaan Beruntun di Tol Ancol, Enam Kendaraan Rusak
Truk Terguling Hantam Pemotor di Puncak, Satu Orang Tewas
Proyek Pembangunan Jembatan di Tangerang Memakan Korban, Seorang Pemotor Tewas
Ditinggal Orang Tuanya Antar Korban Kecelakaan, Balita 1 Tahun Ini Terkunci di Mobil