Polri siapkan sejuta personel amankan Pilkada serentak 2018
Sekarang ini Polri dan TNI sudah melakukan latihan bersama. Terkait dana pengamanan Pilkada, kata Tito, sudah terpenuhi sebesar 64,61 persen dan dana kontingensi dari Mabes Polri sebesar Rp 300 miliar.
Kapolri Jendral Tito Karnavian terus mempersiapkan pengamanan jelang Pilkada serentak 2018. Demi mengamankan agenda politik itu Polri akan menurunkan aparatnya sebanyak 1.107.310 personel.
"Jumlah pasukan yang kita libatkan untuk Pilkada serentak sebanyak 1.107.310 personel," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi III, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Jumlah personel itu gabungan dari TNI dan Polri dengan rincian Polri 184.013 personel dan TNI 99.559 personel Linmas 823.738. Deret aparat akan disebar diseluruh daerah yang rawan konflik Pilkada.
"Petugas akan kita kerahkan ke daerah yang kita anggap rawan. Dengan kekuatan ini kami merasa konfiden. Crossing antar partai, isu agama tidak muncul, isu agama tidak muncul. Sehingga pertarungan mungkin pendukung saja," ungkapnya.
Sekarang ini Polri dan TNI sudah melakukan latihan bersama. Terkait dana pengamanan Pilkada, kata Tito, sudah terpenuhi sebesar 64,61 persen dan dana kontingensi dari Mabes Polri sebesar Rp 300 miliar.
"Kemudian anggaran pengamanan pakai apbd daerah masing-masing. Sudah dipenuhi sebanyak 64,61 persen. Sedangkan Mabes polri memiliki dana kontingensi. Yang jumlahnya sekitar 300 miliar," ungkapnya.
"Yang bisa kita gunakan untuk keadaan tertentu. Maka kita bisa bergerak dengan cepat. Dengan sistem back up antar wilayah. Kalau kurang akan ditambang dari Mabes Polri dan satuan TNI," tutup Tito.
Baca juga:
Jokowi minta Kapolri & Panglima TNI jaga stabilitas tahun politik
Datangi Polresta Kediri, Komisi III bahas persiapan pilkada hingga isu teror ulama
Jelang Pilkada serentak 2018, Kemendagri kuatkan koordinasi
Polda Sumbar amankan Pilkada Serentak 2018: Jangan ada asap, darah & kaca pecah
Polda Sumsel bentuk Satgas pantau berita hoax dan SARA selama Pilgub