Polri: Tak ada gudang senjata di Rutan Mako Brimob
Narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diperkirakan masih menguasai sejumlah senjata api. Mereka berhasil merampas senjata milik anggota dalam keributan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok pada Selasa 8 Mei malam.
Narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diperkirakan masih menguasai sejumlah senjata api. Mereka berhasil merampas senjata milik anggota dalam keributan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok pada Selasa 8 Mei malam.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku belum mengetahui secara pasti berapa senjata api yang dikuasai napi kasus terorisme.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa tugas utama dari Korps Brimob? Sesuai dengan aturan yang berlaku, Korps Brimob tak lain berfungsi untuk menanggulangi ancaman Kamtibmas dengan intensitas tinggi.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
"Saya kurang tahu tapi mereka ada di titik yang dijaga. Kemungkinan iya (senjata banyak), kemungkinan tidak," ujar Setyo di lokasi, Rabu (9/5) malam.
Namun jenderal bintang dua itu memastikan, tidak ada gudang senjata di dekat Rutan Mako Brimob. Dia menduga, senjata api yang dirampas milik anggota yang tengah bertugas kala itu juga.
"Tidak. Mungkin penyimpanan senjata petugas. Saya tidak menyatakan ada gudang, tapi tempat penyimpanan," kata dia.
Sementara itu, Polri masih melakukan negosiasi dengan napi kasus terorisme yang diduga telah menguasai beberapa blok di rutan tersebut. Perkembangan terbaru dari negosiasi tersebut, seorang anggota Polri bernama Bripka Iwan Sarjana berhasil dibebaskan dan dievakuasi dalam kondisi selamat.
Iwan berhasil diselamatkan setelah disandera selama sekitar 24 jam lebih. Saat ini, Iwan tengah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski begitu, proses negosiasi masih terus berlanjut. Polri juga masih menyuplai makanan kepada napi yang berada di dalam Rutan Mako Brimob Depok.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com