Polri Tambah 40 Titik Penyekatan, Total Jadi 1.038
Istiono menjelaskan, alasan penambahan titik penyekatan tersebut agar personel Polri bisa lebih membatasi pergerakan masyarakat.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menambah penyekatan sebanyak 40 titik, semula 998 titik menjadi 1.038 titik. Ditambahnya penyekatan yang akan diberlakukan besok ini terkait dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Ya, bertambah jadi 1.038," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat dihubungi, Kamis (15/7).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Istiono menjelaskan, alasan penambahan titik penyekatan tersebut agar personel Polri bisa lebih membatasi pergerakan masyarakat.
"Alasannya mobilitas lebih bisa kita batasi. Hanya sektor esensial dan kritikal saja yang bergerak," jelasnya.
Sementara itu, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudi Antariksawan menyebut, 1.038 titik penyekatan PPKM Darurat dan persiapan jelang Hari Raya Idul Adha ini nantinya akan ditempatkan di 86 titik di jalan tol, 7 di pelabuhan dan 945 di jalan non tol.
Nantinya, penyekatan ini paling banyak berada di wilayah Jawa Barat sebanyak 353 titik yang berada di jalan tol 21 titik dan jalan non tol 332 titik. Selanjutnya, disusul Jawa Tengah sebanyak 271 titik dan Jawa Timur 209 titik.
Berikut 1.038 titik penyekatan PPKM Darurat dan persiapan pengamanan Iduladha:
1. Jawa Barat : 353 lokasi (21 lokasi di jalan tol, 332 lokasi di jalan non tol)
2. Jawa Tengah : 271 lokasi (27 lokasi di jalan tol, 244 lokasi di jalan non tol)
3. Jawa Timur : 209 lokasi (19 lokasi di jalan tol, 189 lokasi di jalan non tol, 1 lokasi di pelabuhan)
4. Metro Jaya : 100 lokasi (15 lokasi di jalan tol, 85 lokasi di jalan non tol)
5. Bali : 41 lokasi (38 lokasi di jalan non tol, 3 lokasi di pelabuhan)
6. DIY: 23 lokasi (semua di jalan non tol)
7. Lampung : 21 lokasi (2 lokasi di jalan tol, 17 lokasi di jalan non tol, 2 lokasi di pelabuhan)
8. Banten : 20 lokasi (2 lokasi di jalan tol, 17 lokasi di jalan non tol, 1 lokasi di pelabuhan)
Baca juga:
Polisi Ungkap Penyebab Sekretaris Satpol PP Gowa Pukul Pasutri
Curhat Pemilik Kedai Ramen di Garut, Tak Ada Pembeli karena Akses Jalan Disekat
'Worst Case Scenario Lonjakan Covid Bisa dengan Lockdown Total di Zona Hitam & Merah'
Pedagang Kesulitan Mengirimkan Hewan Kurban Akibat PPKM Darurat
Coba Tutup Warung Pedagang, Satpol PP di Medan Disiram Air Panas