Polri Ungkap Hasil Pemeriksaan Benny Rhamdani soal Sosok T Bos Judi Online
Karena tidak lugas, Djuhandani mengaku tidak memperdalam lagi soal ucapan Benny yang menyebut sempat bikin kaget Jokowi dan Sigit ketika mendengar sosok T.
Fakta baru terungkap klaim sosok T bos judi online yang ternyata tidak pernah disampaikan secara lugas oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ketika rapat terbatas (ratas) di Istana.
- Tak Bisa Dibuktikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Polisi Setop Cari Sosok T Pengendali Judi Online di Indonesia?
- Polisi Ungkap Benny Rhamdani Tak Punya Bukti Sosok T Pengendali Judi Online, Bakal Minta Maaf ke Masyarakat
- Pesan Kapolri Sigit buat Benny Ramdhani Usai Bongkar Bos Judi Online Inisial T Kebal Hukum
- Polisi Buka Suara soal Sosok Bos Judi Online Inisial T Disebut Kebal Hukum Bikin Jokowi Kaget
Demikian fakta bantahan itu disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro ketika disinggung soal sosok T yang sudah diucap Benny di hadapan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Beliaunya menyampaikan tidak (dengan jelas sosok T di depan Jokowi dan Listyo), beliau menyampaikan tidak disampaikan secara lugas siapa Mr T," kata Djuhandani di Bareskrim Polri, dikutip, Selasa (6/8).
Karena tidak lugas, Djuhandani mengaku tidak memperdalam lagi soal ucapan Benny yang menyebut sempat bikin kaget Jokowi dan Sigit ketika mendengar sosok T. Karena dari dua kali klarifikasi, Benny tidak bisa memberikan bukti secara jelas.
Terlebih dalam pemeriksaan kemarin, Benny telah menarik ucapannya dengan merubah BAP awalnya sosok T didapat dari korban pekerja migran. Terkini berubah kalau T didapat dari Kepala BP2MI Serang, Joko Purwanto yang kini sudah meninggal
“Untuk apa kita perdalam lagi kalau yang bersangkutan yang mendalilkan tidak mengucapkan tersebut. Motivasi, tentu saja kita tanyakan yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. silahkan tanyakan ke yang bersangkutan,” ucap dia.
Oleh sebab itu, Djuhandani menyampaikan Benny akan meminta maaf atas pernyataan sosok inisial T diduga Bos Judi Online (Judol) yang sempat menjadi perhatian publik.
“Tadi yang bersangkutan menyampaikan kami akan mohon maaf langsung melalui media. Tapi lebih lanjut silahkan tanyakan kepada beliau, itu saja," ucap dia.
Konsekuensi Hukum
Bareskrim Polri akan mendalami lebih lanjut, perihal konsekuensi hukum dari ucapan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani soal sosok T diduga bos judi online.
“Konsekuensi hukum nanti kita lihat,” akui Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat ditanya, dikutip Selasa (6/ 8).
Sebab, lanjut Djuhandani, pihaknya tidak ingin segera menyimpulkan apakah yang disampaikan Benny mengandung informasi bohong atau tidak sebagai konsekuensi hukum.
“Kita lihat nanti analisis kembali apakah keterangan-keterangan itu bisa dilihat apakah itu menyebarkan berita dan lain sebagainya. Ini tentu saja akan kita dalami,” kata dia.
Maka dari itu, Jenderal Bintang Satu Polri ini memastikan pihaknya akan sesuai prosedur lebih dulu melakukan gelar perkara apakah akan melanjutkan pendalaman sosok T yang disebut Benny atau tidak.
“Kita lihat nanti, nanti keterangan lebih lanjut, apakah ini akan kita gelarkan, akan kita analisis bersama. Tapi yang jelas dari sumbernya saja sudah tidak bisa menyebutkan siapa T,” kata dia.
Djuhandani pun meminta kepada masyarakat agar tidak liar dalam menduga-duga sosok T. Sebagaimana klarifikasi dari pelawak Kabul Basuki yang akrab dikenal Tessy ‘Srimulat ngaku dikaitkan sosok T.
“Jangan sampai nanti ada korban lain seperti kemarin yang melaporkan dengan nama T di depan,” tuturnya.
Karena dari dua kali pemeriksaan klarifikasi, Djuhandani menegaskan kalau Benny tidak bisa mengungkap soal T sebagaimana yang sempat disebutnya.
“Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan. Kami pertanyakan terkait inisial T. yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T," ujar dia.
Alhasil, Djuhandani mengaku tidak mau berandai- andai terkait sosok T. Sebab, dari keterangan Benny sudah tidak dapat digali, karena keterangan didapat dari orang yang kini sudah meninggal.
“Ternyata tadi di ralat bahwa itu tidak benar, yang benar adalah dari Pak Joko Purwanto Almarhum. Jadi sampai skrg pun tentu tidak bisa kita buktikan siapa T dan kita tidak bisa berandai-andai,” ucapnya.