Positivity Rate Covid-19 Malut Capai 60,4 Persen, Jauh di Atas Standar WHO
Berdasarkan hasil kajian, ada 17 provinsi di Indonesia yang memiliki positivity rate Covid-19 jauh lebih tinggi dari standar WHO.
Peneliti Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Nuri Ikawati mengungkapkan rasio jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau positivity rate di Indonesia mencapai 13,3 persen. Angka ini di atas standar aman WHO yang hanya 5 persen.
Berdasarkan hasil kajian, ada 17 provinsi di Indonesia yang memiliki positivity rate Covid-19 jauh lebih tinggi dari standar WHO. Bahkan, tiga di antara memegang rekor tertinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Dari hasil kajian, ada 3 provinsi dengan tingkat (positivity rate) tertinggi yakni Maluku Utara, Maluku dan Jawa Timur," kata Nuri melalui diskusi virtual, Jumat (11/9).
Positivity rate Covid-19 di Maluku Utara mencapai 60,4 persen, Maluku 36 persen dan Jawa Timur 31 persen. Jawa Barat dan Jawa Tengah juga terbilang tinggi, yakni masing-masing 14 persen dan 19,2 persen.
Meski demikian, tercatat ada lima provinsi di Indonesia yang memiliki positivity rate Covid-19 di bawah standar WHO. Yakni, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
Kasus Kematian Covid-19 di Jatim dan Jateng Lampu Merah
Sebelumnya, Nuri menyebut ada tiga provinsi di Indonesia yang memiliki kasus kematian Covid-19 sangat tinggi. Data ini merupakan hasil kajian dalam tiga pekan terakhir.
Bahkan, case fatality rate atau tingkat kematian tiga provinsi ini dua kali lipat dari standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Yakni, Jawa Tengah 7,2 persen, Jawa Timur 7,1 persen dan Bengkulu 6,9 persen.
Standar WHO, rata-rata kematian akibat Covid-19 hanya 3,3 persen. Sementara rata-rata kematian Covid-19 nasional 4,4 persen.
"Ini sudah dua kali lipat dari standar WHO atau standar global. Ini artinya, beberapa provinsi ini sudah lampu merah atau alert," kata Peneliti IDEAS, Nuri Ikawati melalui diskusi virtual, Jumat (11/9).
Nuri menyebut ada dua hal yang menyebabkan tingkat kematian di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bengkulu sangat tinggi. Pertama, karena jumlah tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit rujukan Covid-19 rendah.
Kedua, kapasitas tempat tidur di ruang isolasi dan unit perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit sedikit. Ini yang mengakibatkan tidak seimbangnya peningkatan kasus dengan penanganan atau perawatan pasien Covid-19.
"Harusnya sudah mulai menyiapkan atau menambahkan kapasitas treatmentnya," kata dia.
(mdk/ray)