Potret Miris Warga Nduga Papua, Mengungsi & Terlantar Akibat Kontak Senjata
Ratusan siswa sekolah harus menghentikan pendidikan sebab gangguan keamanan. Anak-anak yang mengungsi di Wamena ada 637 anak yang terdiri dari siswa SD-SMA. Termasuk 81 orang guru yang mengungsi dan melakukan proses belajar di sekolah darurat.
Setelah terjadi penembakan dan pembantaian pekerja Jalan Trans Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) awal Desember 2018, menimbulkan gelombang pengungsian di Kabupaten Nduga, Papua. Tentang hal ini, sejumlah aktivis HAM di Papua menyebutkan bahwa telah terjadi tragedi kemanusiaan di Kabupaten Nduga.
Seperti diberitakan Liputan6.com, Latifah Anum Siregar, Direktur Aliansi Demokrasi untuk Papua menyebutkan potret ini sangat terlihat jelas pada pengungsi yang berada di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Walaupun masih banyak pengungsi yang juga berada di hutan belantara di Kabupaten Nduga.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang meminta Kementan untuk membantu masyarakat Papua? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
Tragedi kemanusiaan terjadi usai saling serang, antara aparat keamanan dan kelompok separatis bersenjata di Kabupaten Nduga sejak Desember 2018 hingga kini.
"Kepada semua pihak jangan takut untuk membantu pengungsi ini. Banyak warga Nduga kehilangan tempat tinggalnya dan kebutuhan dasar masyarakat di Nduga tak terpenuhi. Kami minta ada dukungan terkait hal ini dari semua pihak," jelasnya dalam keterangan pers bersama Yayasan Keadilan Dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) di Kantor ALDP.
Direktur YKKMP, Theo Hesegem menyebutkan atas tragedi seperti ini yang sangat dirugikan adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan yang harus meninggalkan tempat tinggalnya dan mengungsi.
"Dari hasil investigasi kami, sebetulnya masyarakat sipil takut dengan kedua kubu ini, baik TNI-Polri atau OPM, karena mereka perang menggunakan senjata," kata Theo.
Akibatnya warga mengungsi dan tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh pemerintah daerah setempat.
"Ada 2000-an lebih pengungsi yang keluar dari Kabupaten Nduga, mereka menyebar di Wamena, Lanny Jaya dan Timika. Ada juga yang memilih masuk hutan dan gua," ungkapnya.
Selain itu, kata Theo ratusan siswa sekolah harus menghentikan pendidikan sebab gangguan keamanan. Anak-anak yang mengungsi di Wamena ada 637 anak yang terdiri dari siswa SD-SMA. Termasuk 81 orang guru yang mengungsi dan melakukan proses belajar di sekolah darurat. "Anak-anak yang harus akan ujian nasional ini perlu perhatian serius dari semua pihak," ujarnya.
Theo menambahkan, hasil investigasi bersama sejumlah aktivis di Nduga, hingga saat ini tak mempercayai sejumlah tudingan yang disebutkan kedua pihak, baik aparat keamanan dan OPM atau kelompok separatis di Nduga.
"Keduanya saling melempar hoaks. Untuk itu kami minta kepada aparat keamanan dan pemerintah, agar memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan investigasi lebih mendalam," jelas Theo.
Anggota DPRD Kabupaten Nduga yang juga Ketua Fraksi Golkar, Ikagus Gwijangge yang hadir dalam keterangan pers bersama itu meminta Presiden Joko Widodo untuk menarik pasukan di Kabupaten Nduga. Menurutnya, keberadaan pasukan di Nduga akan membuat trauma berkepanjangan bagi rakyat.
"Masyarakat dulu hidup tenang dan damai, namun sekarang dengan kondisi ini masyarakat seolah dipaksa keluar dari kampungnya sendiri. Jadi saya pikir tarik pasukan dari sana," ujarnya.
Seorang relawan pada pengungsi Nduga di Wamena, Raga Kogeya menyebutkan hingga saat ini pemerintah setempat belum melihat anak-anak dan warganya di pengungsian. Data dari relawan menyebutkan pengungsi di Wamena tersebar di 26 rumah keluarga para pengungsi.
Raga menjelaskan, akibat banyaknya pengungsi, dalam satu rumah atau honai bisa berisi 30-50 orang, bahkan ada yang berisi hingga ratusan orang.
"Kami sengaja tak memberikan laporan terkait pengungsi Kabupaten Nduga di Wamena kepada pemerintah. Kami beranggapan, karena pemerintah adalah bagian dari kami (pengungsi), maka pemerintah harus turun langsung melihat kami di pengungsian," kata Raga.
Baca juga:
Dalam Persembunyian, KKB Papua Tebar Ancaman pada TNI
3 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Harus Ambil Langkah Strategis
Kesaksian Pasukan TNI Buru KKB Papua di Hutan
JK: Belum Perlu Ada Darurat Militer di Papua
4 Cara TNI Bikin Kelompok KKB Papua Tak Berkutik
Jelang Tugas ke Perbatasan Papua, Yonif 713 TNI Gelar Aneka Latihan Tempur