Potret Perkebunan Warga Berselimut Tebal Abu Vulkanik Pascagunung Marapi Erupsi
Dedaunan hijau dan tanaman sayuran kini berubah menjadi abu-abu karena berselimut debu.
Tinggi kolom abu saat erupsi mencapai 3.000 meter.
Potret Perkebunan Warga Berselimut Tebal Abu Vulkanik Pascagunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat tiba-tiba erupsi pada Minggu (3/12) siang kemarin. Saat itu, sedang banyak pendaki yang melakukan pendakian.
Data terkini, 11 pendaki diketahui meninggal pascaerupsi Marapi. Sejumlah pendaki lainnya dinyatakan selamat dan telah dievakuasi.
- 8 Potret Rumah Mewah Indra Bekti dan Aldila Jelita yang Kini Dijual Usai Rujuk, Ingin Buka Lembaran Baru - Penuh Kenangan
- Potret Cak Imin Dikelilingi Purnawirawan Jenderal TNI, Ada Mantan Kepala BIN dan Danjen Kopassus
- Deretan Potret Dulu dan Sekarang Rumah Pedangdut Muda Tanah Air
- Potret Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Api Terlihat dari Permukiman
Sementara proses evakuasi pendaki yang meninggal dunia baru dilakukan siang ini, Selasa (5/11). Kondisi puncak yang masih erupsi sempat membuat proses evakuasi terkendala.
Informasi yang diterima merdeka.com di lokasi, ada dua tim yang melakuka evakuasi pada jenazah para pendaki. Namun, hingga kini, belum ada satu tim yang turun ke bawah.
Waktu tempuh puncak Marapi hingga ke posko evakuasi lebih kurang 2,5 jam bila tanpa beban.
Nantinya, jenazah pendaki yang turun dari puncak akan dibawa ke Posko Batu Palano, Kecamatan Sunggai Pua, Kabupaten Agam.
Posko ini sedianya menjadi tempat para pendaki untuk mendaftar sebelum memulai perjalanannya ke puncak Marapi.
Tampak di lokasi, abu vulkanik akibat erupsi masih tebal menyelimuti area perkebunan warga yang ada di kaki gunung. Dedaunan hijau dan tanaman sayuran kini berubah menjadi abu-abu karena berselimut debu.
Hingga kini status Gunung Marapi berada pada level II (waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau tidak beraktivitas di sekitar kaki gunung atau radius 3Km dari kawah atau puncak gunung.
Seperti diketahui, Gunung Marapi merupakan gunung aktif di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.
Hingga kini proses evakuasi masih dilakukan tim SAR.