Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Doni Monardo di Markas Kopassus Cijantung
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta, Minggu (3/12)
Prabowo Subianto memberi penghormatan terakhir kepada mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo
Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Doni Monardo di Markas Kopassus Cijantung
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi penghormatan terakhir kepada mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo di Balai Komando Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (4/12). Prabowo tiba di Balai Komando pada pukul 09:00 WIB disambut jajar barisan.
Mantan Danjen Kopassus itu mengenakan seragam safari cokelat dan berpeci hitam. Ia berdiri di samping Wiranto dan secara bergantian mendekati peti jenazah.
"Innalillahi Waina Ilaihi Rojiun. Selamat jalan Letnan Jenderal TNI (purn) Doni Monardo. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahnya dan menempatkannya di tempat yang terbaik di sisi-Nya," tulis @prabowo, Senin (4/12).
Prabowo dalam kesempatan itu juga memberikan ucapan langsung belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berbincang dengan kedua anak laki-laki almarhum. Ia juga mengikuti shalat jenazah dan upacara pelepasan jenazah.
Sosok Doni di Mata para Menteri
Sementara itu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini turut mengenang sifat mulia dan kebaikan dari Doni semasa hidupnya.
“Sifat Pak Doni suka membantu. Beliau adalah orang yang sangat baik sekali, beliau tidak pernah membeda-bedakan siapa kita dan siapa dia,” kata Risma kepada wartawan di TMP, Senin (4/11).
Risma mengakui telah mengenal sosok Doni sejak lama, tepatnya sejak Doni masih menduduki posisi sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Sebetulnya saya kenalnya udah lama saat beliau jadi Paspampres, kemudian saya menjadi lebih dekat saat (zaman) COVID-19,” tuturnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Doni yang juga pernah menjabat sebagai mantan Ketua Satgas Covid-19 juga banyak memberikan bantuan kepada Risma.
“Beliau juga membantu saat kami tidak mempunyai alat PCR, beliaunya kirim,” ucap Risma.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengenang masa-masa bertugas bersama Doni yang semasa hidupnya selalu bekerja keras dan dikenal pantang menyerah, meskipun kala itu kondisinya sudah kurang sehat.
“Beliau juga sudah mulai ada kondisi yang kurang prima, tapi beliau tetap bekerja penuh, 24 jam, tidak pernah pulang selama menangani COVID-19,”
tutur Muhadjir kepada wartawan, Senin (4/12).
Di sisi lain, Muhadjir juga mengungkapkan kedekatannya dengan Doni ketika menjabat sebagai Kepala BNPB.
“Ketika sama-sama menangani COVID-19 sejak awal, waktu namanya masih Corona dan waktu itu kita mengevakuasi WNI dari Wuhan, China,” kata Muhadjir menambahkan.
Menurut Muhadjir, Doni adalah sosok yang memiliki komitmen pro lingkungan yang tinggi, bahkan Doni termasuk yang mengusulkan agar tanaman vetiver dimanfaatkan sebagai pencegah longsor.
“Sampai sekarang itu menjadi tanaman yang dijadikan oleh negara kita untuk menanam di daerah-daerah yang rawan longsor,” pungkasnya.