Jokowi Berduka Doni Monardo Meninggal Dunia: Semoga Diampuni Segala Dosa-dosanya
Doni mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (3/12) kemarin.
Jokowi mendoakan Doni diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT.
Jokowi Berduka Doni Monardo Meninggal Dunia: Semoga Diampuni Segala Dosa-dosanya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Doni mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (3/12) kemarin.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan ucapan berduka cita mengucapkan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Bapak Jenderal Doni Monardo" kata Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (4/12).
Kepala Negara mendoakan Doni diampuni segala dosa-dosanya dan ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT.
"Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya diampuni segala dosa-dosanya,"
tutupnya.
merdeka.com
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Doni Monardo mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/12). Kabar ini tentu menyisakan duka yang dalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sejak 2019, sosok Doni begitu akrab di mata rakyat Indonesia.
Doni merupakan orang yang menginisiasi terbentuknya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang kemudian berubah menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Mengenang sosok Doni, berikut merdeka.com rangkum kisah perjalanan hidupnya.
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 10 Mei 1963. Sejak kecil Doni sudah hidup berpindah-pindah mengikuti ayahnya yang seorang prajurit bernama CPM Nasrul Saad.
Lahir di Cimahi, masa kanak-kanak Doni justru ia habiskan saat berada di Aceh. Ia kemudian pindah ke Padang dan mengikuti jejak prajurit ayahnya pada tahun 1981 setelah lulus dari SMA.
Pada tahun pertama kedinasan yaitu tahun 1986 sampai dengan 1998, Doni langsung masuk sebagai bagian dari Kopassus. Ia memudian dipindah tugaskan tahun 2001 di Batalyon Raider.
Kedinasan Doni didominasi dengan peran sebagai Paspampres. Ia baru mendapat pangkat Brigadir Jenderal setelah berhasil menjalankan tugas sebagai Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia.
Pada tahun 2019 hingga 2021, nama Doni semakin dikenal publik setelah didapuk sebagai ketua BNPB dan Satgas Covid-19.
Sosoknya kerap muncul di tv untuk memberikan kabar terbaru terkait pandemi Covid-19 kala itu.
Pada 22 September 2023, Doni dikabarkan jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi. Doni mengembuskan napas terakhir pada 3 Desember 2023 pada pukul 17.32 WIB dalam usia 60 tahun setelah 2 bulan dirawat karena penyakit stroke.