Prabowo dan Jokowi dinilai sama-sama bisa berprestasi
"Kepribadian pemimpin saya yakin sangat penting," kata Zainal Abidin.
Karakter atau kepribadian sikap masing-masing capres dan cawapres mempengaruhi dalam mengambil kebijakan jika nantinya terpilih memimpin pemerintahan. Baik itu pasangan Prabowo - Hatta ataupun Jokowi - JK memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Pasundan (Unpad) Zainal Abidin berpendapat, baik itu pasangan Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK masih tergolong normal kepribadiannya. Namun demikian, Prabowo memiliki motif untuk berkuasa yang lebih tinggi dibanding Jokowi.
"Saya cukup senang melihat hasil ini, ini normal. Artinya kita bergembira capres dan cawapres masuk dalam kategori normal. Hasil yang lain, motif sosial, saya pernah lakukan riset untuk meneliti apa yang membedakan Jokowi dan Prabowo. Power motif kalau dilihat Prabowo lebih tinggi, apakah power yang dimaksud personal atau sosial," kata Zainal dalam diskusi bertajuk "Menakar Kepribadian Capres-Cawapres Indonesia 2014" di Menteng, Jakarta, Kamis (3/7).
Dia menjelaskan, adapun yang dimaksud power personal adalah dorongan berkuasa yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Sedangkan power sosial adalah mereka yang berkuasa karena tujuan untuk bangsa.
"Kalau kita lihat sejarah hidup Prabowo dan Jokowi cukup kuat untuk berprestasi. Kepribadian pemimpin saya yakin sangat penting, karena mengatasi persoalan ke depan dan memberikan warna pada kebijakan-kebijakan," jelasnya.
Sedangkan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, Suprapti Soemarmo Markam mengatakan, bahwa kepribadian merupakan hal yang tidak bisa diukur. Karakter atau kepribadian capres dan cawapres memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Siapa yang terpilih, dia dua putra terbaik bangsa. Emosional dianggap kurang baik, padahal emosional bisa juga untuk berempati. Dominan militer, keras kepala, seorang pemimpin kalau ada kerusuhan perlu dominan. Kesannya negatif tapi belum tentu negatif. Pengabdi juga demikian, bisa positif dan negatif," tandasnya.
Baca juga:
Anindya Bakrie: PDIP sudah minta maaf
Prabowo: Amanah rakyat selalu terngiang-ngiang di benak saya
Demokrat andalkan figur SBY menangkan Prabowo-Hatta
Hatta: Saya akan bongkar mafia minyak sesungguhnya
Ini tanggapan Prabowo terkait tantangan Allan Nairn
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.