Prabowo mau ganti kaca pecah di KPU, komisioner menolak
Sempat terjadi kericuhan saat Prabowo-Hatta mendaftar di KPU kemarin. Salah satu pintu kaca pecah.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay memaklumi kisruh yang terjadi di KPU saat pelaksanaan pendaftaran capres/cawapres Prabowo - Hatta kemarin, Selasa (20/5).
Menurutnya, kondisi kantor KPU yang kurang leluasa bagi banyak orang menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kekisruhan tersebut.
"Saya kira enggak apa-apa kami memaklumi saja, memang kondisi kantor kami tidak besar, fasilitasnya juga terbatas, sedangkan mereka banyak sekali yang hadir, ya kami prihatin ada celaka. Namun kita pahami enggak ada masalah," ucap Hadar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/5).
Hadar mengaku pihak Prabowo hendak mengganti kerusakan yang terjadi saat dirinya mendaftar capres di KPU. "Pihak Prabowo mau mengganti kaca yang pecah, menurut kami tidak perlu karena itu gedung negara, dan tidak sengaja," jelas Hadar.
KPU menyesali terjadinya kekisruhan yang menyebabkan beberapa orang terluka. Diharapkan kejadian demikian tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Saya juga mohon maaf ada yang luka, bahkan ada yang sampai tangannya dijahit segala macam itu ya saya mohon maaf itu bisa terjadi, dan kita saling memaklumi saja," tutup Hadar.