Prabowo Minta Rakyat Rajin Mandi dan Cuci Tangan untuk Cegah Corona
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meminta kepada seluruh masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak ke luar rumah, guna menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Menurutnya, hal ini harus ditaati bukan justru berlibur ke pantai.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, meminta kepada seluruh masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak ke luar rumah, guna menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Menurutnya, hal ini harus ditaati bukan justru berlibur ke pantai.
"Sering mandi, sering cuci tangan pakai sabun. Jaga jarak sebetulnya, ya. Terutama diajak atau diimbau untuk kerja dari rumah, ya, di rumah. Bukan libur ke pantai. Ini yang harus disampaikan ke anak kita. Bukan libur sekolah, tapi belajar dari rumah," ujar Prabowo di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/3).
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Kapan Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa yang menjadi atensi khusus Prabowo Subianto dalam konteks pangan? Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
Menurutnya, hal tersebut akan membantu pemerintah dalam menangani Corona yang semakin meluas dan memakan korban. Menurut mantan Danjen Kopassus ini, banyak negara lain yang keras dalam anjuran ini. Namun ia meyakini, kalau Indonesia tak otoriter.
"Hal semacam ini membantu. Kami tidak mau otoriter. Banyak negara lain sangat keras, di Indonesia ini ingin kesadaran, self protection," tegasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dengan mengikuti anjuran dari pemerintah, dirinya yakin wabah ini akan segera hilang. Oleh sebab itu, ia berharap semua harus menaati ini dengan serius tetapi dengan kondisi tenang.
"Insyaallah kita bisa atasi ini asalkan kompak dan tidak panik. Ini dihadapi seluruh dunia. Jadi harus dihadapi serius tetapi tenang," pungkasnya.
(mdk/rnd)