Prabowo ngaku 3 kali diterapi Dokter Terawan, kembali fit bisa 5 jam pidato
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata pasien tetap dokter Terawan. Sudah lebih dari sekali Prabowo menjalankan terapi. Hasilnya, Prabowo merasa kondisi semakin membaik.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ternyata pasien tetap dokter Terawan. Sudah lebih dari sekali Prabowo menjalankan terapi. Hasilnya, Prabowo merasa kondisi semakin membaik.
"Saya ini sudah tiga kali diterapi sama Dokter Terawan, mau empat kali. Saya Prabowo Subianto pernah dibantu Dokter Terawan dan timnya sehingga saya fit bisa lima jam pidato," katanya di Hotel Sultan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).
-
Apa tindakan medis yang dijalani oleh Prabowo Subianto? Prabowo diketahui baru saja menjalani tindakan medis berupa operasi besar hingga melibatkan tim dokter profesional dari kalangan TNI.
-
Siapa yang melakukan operasi pada Prabowo Subianto? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Alhamdulliah saya sekarang bisa tiga jam pidato, kalau dikasih kopi bisa lima jam pidatonya, tapi kalau enggak ada wartawan bisa lebih lama lagi pidatonya. Kalo sekarang ada kalian saya harus hati-hati, pidatonya harus sopan," canda Prabowo.
Dia melihat sosok Terawan merupakan aset bangsa yang memiliki terobosan di bidang medis dan teknologi. Prabowo berharap IDI bisa mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Tanpa mencampuri urusan IDI, saya kira Dokter Terawan adalah putra bangsa yang luar biasa, harusnya bangga. Banyak orang luar negeri datang ke sini," tuturnya.
Mantan Danjen Kopassus ini bercerita, dulunya pernah melakukan pengobatan karena sakit vertigo. Menurut Prabowo, harusnya bangsa ini bangga karena Terawan sudah bantu menyelamatkan banyak orang.
"Ya saya bukan ahli dokter tapi ya saya kaget. Saya kira harus dibicarakan dan saya kira banyak sekali bukan saya saja kan yang kaget ya. Loh beliau dikasih kenaikan pangkat yang luar biasa di tentara. Berapa yang diselamatkan saya kira sudah ribuan orang, ya saya mohonlah tolong," pinta Prabowo.
Mantan Pangkostrad ini juga menyayangkan terkait pemecatannya. Prabowo terkejut. Baginya, dokter Terawan telah menyelamatkan banyak nyawa dan memiliki prestasi.
"Di mana-mana orang belajar ke dia. Saya bukan ahli tapi saran saya ke IDI cari titik yang baik," tandasnya.
Seperti diketahui, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberi sanksi ke dokter Terawan. Surat ditandatangani Ketua MKEK Pusat DR Dr Prijo Sidipratomo SpRad (K). Isinya terkait dugaan pelanggaran etik kedokteran berat yang telah dilakukan Terawan.
MKEK menduga dokter yang identik dengan terapi Brain Washing melalui metode diagnostik Digital Substraction Angiography (DSA) itu sudah berlebihan dalam mengiklankan diri. Menurut MKEK, tidak sepatutnya dokter Terawan mengklaim tindakan cuci otak itu sebagai tindakan pengobatan (kuratif) dan pencegahan (preventif) stroke iskemik.
Alasan lain yang memperkuat MKEK menjatuhkan sanksi itu karena dokter Terawan diduga menarik bayaran dengan nominal yang tidak sedikit. Selain itu, menurut MKEK, janji-janji dokter Terawan akan kesembuhan setelah menjalankan tindakan cuci otak (brain washing). Padahal, terapi tersebut belum ada bukti ilmiah atau Evidence Based (EBM).
Setelah sejumlah pihak yang pernah berobat ke dokter Terawan memberikan testimoni, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga mengungkap kesaksiannya terhadap metode cuci otak yang dijalankan kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) itu.
Sejumlah tokoh seperti Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Tri Sutrisno, AM Hendropriyono sampai Sutiyoso merasakan betul terobosan medis yang dilakukan dokter Terawan. Meskipun terobosan medis itu belum diakui IDI, tapi hal lain justru dirasakan berbeda oleh pasien. Sampai-sampai Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, berani bersaksi bagaimana ia melihat prosedur yang dilakukan dokter Terawan.
Baca juga:
Praktik cuci otak Dokter Terawan, langgar kode etik atau inovasi medis?
Menkes soal metode 'cuci otak' oleh Dokter Terawan: Harus dibuktikan dalam penelitian
Testimoni SBY soal Terawan: Sahabat saya, seorang pemimpin dunia sembuh
Komisi IX panggil Dokter Terawan, IDI dan MKEK pekan depan
Wakil Ketua DPR sebut Dokter Terawan harusnya diberi penghargaan
Menkes siap mediasi IDI dengan Dokter Terawan